KAJI TEORITIK KEBUTUHAN ES BAGI KEBUTUHAN PENDINGINAN IKAN CAKALANG SEGAR  SESUAI MASSA, SUHU DAN  LAMA WAKTU PENYIMPANAN

Cendy S E Tupamahu; Rikhard Ufie; Ajit Tuasikal

doi:10.30598/metiks.2023.3.2.44-52

Cendy S E Tupamahu Universitas Pattimura
Rikhard Ufie Universitas Pattimura
Ajit Tuasikal Universitas Pattimura

DOI: https://doi.org/10.30598/metiks.2023.3.2.44-52

Keywords: Variasi massa ikan, suhu akhir pendinginan, lama waktu pendinginan

Abstract

Salah satu cara menjaga kualitas ikan agar tetap segar, yakni melalui upaya pendinginan dengan menggunakan es. Untuk memahami lebih lanjut proses pendinginan ikan dengan es, masih perlu dilakukan kajian untuk mengetahui hubungan antara berbagai variabel pendinginan dalam skala yang lebih besar sesuai kebutuhan pendinginan dengan coolbox. Dalam penelitian ini dilakukan kajian teoritik terhadap proses pendinginan ikan dengan es dimaksud dengan berfokus pada pengaruh bertambahnya massa ikan pada berbagai variasi suhu akhir pendinginan dan waktu pendinginan variasi terhadap kalor total dan laju kalor peleburan, kebutuhan massa es, perbandingan massa ikan dan massa es serta laju peleburan es yang diperlukan. Massa ikan divariasikan 15, 25, dan 35 kg dan jenis ikan yang digunakan adalah ikan cakalang. Suhu awal ikan adalah 25^oC sedangkan suhu akhir pendinginan ikan 2,5^oC, 5^oC dan 7,5^oC. Waktu pendinginan 60 hingga 600 menit. Hasilnya Besar kalor total peleburan es untuk suhu akhir pendinginan ikan 2,5^oC sebesar 1.073.250J, 1.788.750 J, dan 2.504.250 J. Untuk suhu akhir pendinginan ikan 5^oC yaitu sebesar 954.000 J, 1,590.000 J, dan 2.226.000 J. untuk suhu 7,5^oC yaitu sebesar 834.750 J, 1.391.250 J, dan 1.947.750 J. Besar laju kalor peleburan es massa ikan 13, 25, dan 35 kg untuk temperatur akhir 2,5^oC adalah 298.13 W, 496.88W, 695.63W.Untuk temperatur akhir 5^oC sebesar 265W, 441.67W, dan 618.33W. sedangkan untuk temperatur akhir 7,5^oC adalah sebesar 231.88W, 386.46W, dan 541.04W.

Downloads

Download data is not yet available.

References

B. J. Camerling, S. J. E. Sarwuna, and C. S. E. Tupamahu, “Pemilihan Model Dan Optimasi Kapal Ikan Untuk Jenis Tangkapan Di Perairan Pulau Ambon,” 2022, pp. 12–17.

C. Litaay, A. Indriati, N. K. I. Mayasti, C. E. W. Anggara, and H. M. Astro, “Pengaruh Perendaman Natrium Bikarbonat terhadap Karakteristik Tepung Ikan Teri sebagai Sumber Fosfor dan Kalsium,” J. Pengolah. Has. Perikan. Indones., vol. 24, no. 2, pp. 148–159, 2021, doi: 10.17844/jphpi.v24i2.33756.

D. I. Pasar, A. Serikat, U. Sulawesi, and T. Tomini, “Daya Saing Ekspor Ikan Tuna-Cakalang-Tongkol Indonesia Export Competitiveness of Indonesian Tunas-Skipjack Tunas-Eastern Littles Tunas in The United States of America ’ s Market Bahan dan Alat,” vol. 24, pp. 227–235, 2024.

A. T. Gusdi and Y. H. Sipahutar, “Pengolahan Fillet Ekor Kuning (Caseo Cunning) Beku di PT Duta Pasific Buana, Bangka Belitung,” Pros. Simp. Nas. VIII, Fak. Ilmu Kelaut. dan Perikanan, Univ. Hasanuddin, Makassar, 5 Juni 2021, no. November 2020, pp. 37–44, 2021.

A. Riset, “Proses Pembekuan Ikan Cakalang pelamis ) di CV . Novira Abadi,” vol. 3, no. April, pp. 1–10, 2023.

D. I. Pelabuhan, P. Samudera, and L. Banda, “No Title,” 2018, pp. 117–124.

C. Litaay, S. H. Wisudo, J. H. Haluan, and B. Harianto, “the Effects of Different Chilling Method and Storage Time on the Organoleptic Quality of Fresh Skipjack Tuna,” J. Ilmu dan Teknol. Kelaut. Trop., vol. 9, no. 2, pp. 717–726, 2018, doi: 10.29244/jitkt.v9i2.19304.

C. Litaay, S. Hari Wisudo, and H. Arfah, “Penanganan Ikan Cakalang oleh Nelayan Pole and Line,” J. Pengolah. Has. Perikan. Indones., vol. 23, no. 1, pp. 112–121, 2020, doi: 10.17844/jphpi.v23i1.30924.

T. A. Nugroho, Kiryanto, and B. A. Adietya, “Kajian Eksperimen Penggunaan Media Pendingin Ikan Berupa Es Basah Dan Ice Pack Sebagai Upaya Peningkatan Performance Tempat Penyimpanan Ikan Hasil Tangkapan Nelayan,” J. Tek. Perkapalan, vol. 4, no. 4, pp. 889–898, 2016.

R. E. Lubis, N. L. Yulianti, and I. W. Widia, “Studi Beban Pendinginan Ikan Menggunakan Brine Dengan Jenis Garam Berbeda,” J. BETA (Biosistem dan Tek. Pertanian), vol. 8, no. 1, p. 71, 2019, doi: 10.24843/jbeta.2020.v08.i01.p09.

P. N. Jember, “Digital Repository Universitas Jember Increasing of fish quality using ice-sterofoam container for paseban fisherman at Jember Regency East Java , Indonesia Digital Repository Universitas Jember,” vol. 207, pp. 1–6, 2018, doi: 10.1088/1755-1315/207/1/012037.

A. Mustakim et al., “Pembuatan Cool Box Portable dengan Sistem Pendingin Air Guna Mendukung Cold Chain pada Distribusi Ikan dan Menjaga Kualitas Ikan Tangkapan Nelayan,” Sewagati, vol. 7, no. 1, 2022, doi: 10.12962/j26139960.v7i1.166.

S. Risa and S. K. Sari, “Perancangan Dan Analisis Cool Box Sebagai Media Penyimpanan Ikan Bagi Nelayan Di Wilayah Kelurahan Lumpur Kabupaten Gresik,” Semin. Nas. Sains dan Teknol. Terap., vol. VI, pp. 193–198, 2018, [Online]. Available: http://ejurnal.itats.ac.id/sntekpan/article/view/400

D. K. Plastik, “Kaji kapasitas pendinginan ikan dengan menggunakan es dalam kemasan plastik,” no. April, pp. 243–247, 2019.

U. K. Pengeringan, “Kaji eksperimental pemanfaatan kalor buangan kondensor untuk kebutuhan pengeringan,” no. April, pp. 102–107, 2018.

Boni Junita, A. Itang, and A. Sucipto, “Pengaruh Kapasitas dan Waktu Pemanasan Terhadap Analisa Perhitungan Kalor Peleburan Es,” Teknobiz J. Ilm. Progr. Stud. Magister Tek. Mesin, vol. 13, no. 2, pp. 74–79, 2023, doi: 10.35814/teknobiz.v13i2.5283.