GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN TERGLIKASI (HBA1C) PADA PASIEN DM TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI PJK DAN DM TIPE 2 NON-PJK DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III DAN RUMAH SAKIT TNI AD TINGKAT II PROF. DR. J. A. LATUMETEN TAHUN 2022

  • Fatricia Fausta Federika Solissa Universitas Pattimura
  • Dylan Tamalsir Departemen Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Indrawanti Kusadhiani Departemen Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Filda V.I. de Lima Departemen Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Jansye Chyntia Pentury Departemen Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Is Asma’ul Haq Departemen Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
Keywords: Diabetes Melitus (DM), DM tipe 2, HbA1c, PJK, Non-PJK

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang sampai saat ini masih menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat di Indonesia. DM terjadi karena adanya gangguan metabolisme pada tubuh yang ditandai dengan hiperglikemia yang disebabkan oleh kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Penyebab kematian terbesar di dunia adalah penyakit kardiovaskular, dimana lebih dari 50% berhubungan langsung dengan DM. Angka kematian pasien PJK dengan DM tipe 2 meningkat 2-4 kali dibandingkan dengan non-DM. Salah satu pemeriksaan yang digunakan untuk melihat keberhasilan pengobatan dan pengendalian gula darah  adalah pemeriksaan HbA1c. HbA1c digambarkan sebagai kadar glukosa darah dalam 1-3 bulan, karena 120 hari merupakan umur sel darah merah, sehingga HbA1c digunakan sebagai parameter utama dalam pengobatan penyakit DM. Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran kadar hemoglobin (HbA1c) pada pasien DM tipe 2 yang disertai komplikasi PJK dan DM tipe 2 Non-PJK. Penelitian dilakukan di kota Ambon khususnya di Rumah Sakit Bhayangkara TK III dan Rumah Sakit TNI AD Tingkat II Prof. Dr. JA Latumeten dengan menggunakan teknik total sampling didapatkan 93 responden. Hasil penelitian ini yaitu pasien DM tipe 2 dengan komplikasi PJK kadar HbA1c 6.5% sebanyak 4 orang (12.1%), 6.6 – 8.5% sebanyak 5 orang (15.2%), 8.5% sebanyak 24 orang (72.7%), pada pasien DM tipe 2 Non-PJK kadar HbA1c 6.5% sebanyak 12 orang (20.0%), 6.6 – 8.5% sebanyak 14 orang (23.2%), 8.5% sebanyak 34 orang (56.7%). DM tipe 2 lebih  banyak terjadi pada usia ≥45 tahun baik dengan komplikasi PJK sebanyak 28 orang dengan rata-rata nilai HbA1c 10.25%, dan Non-PJK 52 orang dengan rata-rata nilai HbA1c 8.40%. DM tipe 2 lebih banyak terjadi pada jenis kelamin perempuan baik dengan komplikasi PJK sebanyak 21 orang dengan rata-rata nilai HbA1c 10.33% dan Non-PJK 35 orang dengan rata-rata nilai HbA1c 8.83%.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-11-25