HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN PADA ODHIV DI KLINIK KOMUNITAS CANDELA KOTA AMBON

  • Presli Glovrig Siahaya Universitas Pattimura
  • Samuel Maruanaya Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Is Ikhsan Hataul Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Dewa Krisna Mirwa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
Keywords: HIV, AIDS, ARV, Tingkat kepatuhan, Berat badan

Abstract

Penyebaran HIV di dunia sudah semakin luas. Di dunia per tahun 2020 WHO mendapatkan data sebanyak 37,7 juta orang dengan HIV hidup. Di Indonesia sendiri, Pusdatin per tahun 2019 terdapat sebanyak 50.282 orang penderita HIV telah didapatkan. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem imun manusia dan melemahkan daya tahan tubuh serta menjadikan penderitanya rentan terhadap infeksi dari patogen lain. Virus mematikan ini tidak dapat disembuhkan, tapi dengan pengobatan yang dilakukan secara tepat dan tanggap, penyebaran virus ini dapat ditekan dan penderita bisa menjalani hidup dengan baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan tingkat kepatuhan penggunaan ARV terhadap perubahan berat badan Orang Dengan HIV (ODHIV). Kehilangan berat badan bisa dicegah dan ditekan dengan penggunaan ARV secara tepat (waktu dan dosis). Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan cross-sectional dengan menggunakan uji Spearman. Penelitian ini menemukan adanya hubungan antara tingkat kepatuhan penggunaan ARV dengan perubahan berat badan ODHIV, ditunjukan dengan hasil uji Spearman dengan signifikansi sebesar 0.00.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abbas AK, Lichtman AH, Pillai S. Cellular and molecular immunology. 8th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2015.
2. Siahaya PG, Thobari JA, Astuti I, Sanjoto HA. SOSIOKULTURAL mempengaruhi ketidakpatuhan terapi antiretrovital pada odhiv di maluku: qualitative study. Molucca Medica. 2021;14(2): hal 124–31.

3. Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW. Buku ajar ilmu penyakit dalam. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2014.
4. Matdoan AI, Sialana CW, Bension JB. PREVALENSI kasus kematian akibat hiv-aids pada instalasi forensik rsud dr. m. haulussy ambon tahun 2015-2017. Pattimura Medical Review. 2019;1(2): hal 45–52.
5. Bachrun E. HUBUNGAN dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat antiretroviral pada orang dengan hiv/aids (odha). Tunas-tuna Riset Kesehatan. 2017;7(1): hal 57–61.
6. Hattu SF, Lahade J. Konsep diri dan well-being penderita hiv/aids di kota ambon. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa. 2021;4(1): hal 117–28.
7. WHO. GHO | by category | number of people (all ages) living with hiv - estimates by who region [Internet]. WHO. World Health Organization; 2021 [cited 2022 Jan 21]. Available from: https://apps.who.int/gho/data/view.main.22100WHO?lang=en
8. RI KK. Pusat data dan informasi - kementerian kesehatan republik indonesia [Internet]. Pusdatin Kemenkes RI. 2020 [cited 2022 Jan 21]. Available from: https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view/20111200002/infodatin-hiv.html
9. Maluku DKP. Pusat data dan informasi | dinas kesehatan provinsi maluku [Internet]. Pusdatin Dinas Kesehatan Provinsi Maluku. 2021 [cited 2022 Jan 21]. Available from: https://dinkes.malukuprov.go.id/pusdatin/download/Li4vZG9rdW1lbi9wdXNkYXRpbi9wMnAtaGl2LWRpa29udmVyc2ktcGRmLnBkZg==
10. Candela KK. Laporan perkembangan hiv dan pims tahun 2021 klinik komunitas candela (klinik ypm). Ambon; 2022.
11. Yuniarti Y, Purba MB, Pangastuti R. Pengaruh konseling gizi dan penambahan makanan terhadap asupan zat gizi dan status gizi pasien hiv/aids. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2013;9(3): hal 132.
12. Dumais N. Nutrition and hiv/aids implication for treatment, prevention, and cure. United Kingdom: IntechOpen; 2020.
13. Neupane S, Dhungana GP, Ghimire HC. Adherence to antiretroviral treatment and associated factors among people living with hiv and aids in chitwan, nepal. BMC Public Health. 2019;19(1): hal 1–9.
14. Kioko MT, Pertet AM. Factors contributing to antiretroviral drug adherence among adults living with hiv or aids in a kenyan rural community. African Journal of Primary Health Care and Family Medicine. 2017;9(1): hal 1–7.
15. Jameson JL, Kasper DL, Longo DL, Fauci AS, Hauser SL, Loscalzo J. Harrison’s principles of internal medicine. 20th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2018.
16. Fitria A, Aisyah S. Analisis tes hiv dengan sikap ibu hamil dalam pencegahan penyakit hiv/aids di wilayah kerja upt puskesmas stabat lama tahun 2018. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. 2019;19(1): hal 183.
17. WD SM, Pamungkas CE, Amini A, Cahyaningtyas DK, Gustiana Y. PENCEGAHAN penularan penyakit hiv/aids dari ibu ke anak di masa pandemi covid-19 menuju three zero 2030 di desa telagawaru lombok barat. SELAPARANG, Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2021;5(1): hal 743–8.
18. Nurjanah NAL, Wahyono TYM. Tantangan pelaksanaan program prevention of mother to child transmission (pmtct): systematic review. Jurnal Kesehatan Vokasional. 2019;4(1): hal 55.
19. Gervasoni C, Meraviglia P, Riva A, Giacomelli A, Oreni L, Minisci D, et al. Clinical features and outcomes of patients with human immunodeficiency virus with covid-19. Clinical Infectious Diseases ® [Internet]. 2020;71(16): hal 2276–84. Available from: https://academic.oup.com/cid/article/71/16/2276/5837155
20. Abuja-Nigeria FM of H. National guidelines for hiv and aids treatment and care in adolescents and adults. Hon Minister Health. Abuja: Federal Ministry of Health Abuja – Nigeria; 2010.
21. Kumar S, Saxena A, Gupta RS. NATIONAL technical guidelines on anti retroviral treatment. New Delhi: National AIDS Control Organization Ministry of Health and Family Welfare Government of India; 2018.
22. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 87 tahun 2014 tentang pedoman pengobatan antiretroviral. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2015.
23. RI KK. KEPUTUSAN menteri kesehatan republik indonesia nomor hk.01.07/menkes/90/2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2019.
24. Elvina PA. Penatalaksanaan dan pencegahan infeksi oportunistik yang tersering pada penderita hiv di indonesia. Universitas Sanglah Denpasar; 2015.
25. Spiritia. Pedoman nasional art [Internet]. Yayasan Spiritia. 2022 [cited 2022 Jan 28]. Available from: https://spiritia.or.id/artikel/detail/26
26. Indonesia KKR. Surat edaran rekomendasi optimalisasi penyempurnaan paduan obat (regimen) antiretroviral (arv). Jakarta; 2021.
27. Byrd KK, Hou JG, Hazen R, Kirkham H, Suzuki S, Clay PG, et al. Antiretroviral adherence level necessary for hiv viral suppression using real-world data. J Acquir Immune Defic Syndr. 2019;82(3): hal 245–51.
28. Spiritia. WASTING aids [Internet]. Yayasan Spiritia. 2014 [cited 2022 Jan 30]. Available from: https://spiritia.or.id/portal/index.php/informasi/detail/24
29. Alcorn K. Weight gain and hiv treatment | aidsmap [Internet]. namaidsmap. 2020 [cited 2022 Mar 12]. Available from: https://www.aidsmap.com/about-hiv/weight-gain-and-hiv-treatment
30. Venter WDF, Moorhouse M, Sokhela S, Fairlie L, Mashabane N, Masenya M, et al. Dolutegravir plus two different prodrugs of tenofovir to treat hiv. New England Journal of Medicine. 2019 Aug 29;381(9): hal 803–15.
31. Sax PE, Erlandson KM, Lake JE, Mccomsey GA, Orkin C, Esser S, et al. Clinical infectious diseases weight gain following initiation of antiretroviral therapy: risk factors in randomized comparative clinical trials. Available from: https://academic.oup.com/cid/article/71/6/1379/5586728
32. Masturoh I, Anggita N. Metodologi penelitian kesehatan. 1st ed. Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan; 2018.
33. Thapa S, Sherestha U. Immune reconstitution inflammatory syndrome - statpearls - ncbi bookshelf [Internet]. StatPearls. 2022 [cited 2022 Aug 16]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK567803/
34. Tae F, Riwoerohi EDF, Berek PAL. Gambaran kepatuhan minum obat antiretroviral (arv) pada orang dengan hiv aids di puskesmas wedomu kabupaten belu nusa tenggara timur. Jurnal Sahabat Keperawatan. 2019;1(02): hal 61–9.
35. Claudia RO, Rahmawati D, Fadraersada J. Gambaran karakteristik, pola pengobatan dan kepatuhan pasien hiv/aids di kota samarinda. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences. 2018;8(November): hal 104–10.
36. Pariaribo K, Hadisaputro S, Widjanarko B, Sofro MAU. Faktor risiko yang mempengaruhi kepatuhaan terapi antiretroviral (arv) pada pasien hiv/aids di rsud abepura jayapura. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas. 2017;2(1): hal 7.
37. Purba C. Faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan pasien dalam pelaksanaan pengobatan hiv/aids di pusekesmas teladan kota medan tahun 2018 [Internet]. Skripsi. Unniversitas Sumatera Utara; 2020. Available from: https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/24814/151000527.pdf?sequence=1&isAllowed=y.
38. Sax PE, Erlandson KM, Lake JE, McComsey GA, Orkin C, Esser S, et al. Weight gain following initiation of antiretroviral therapy: risk factors in randomized comparative clinical trials. Clinical Infectious Diseases. 2020 Sep 15;71(6): hal 1379–89
Published
2024-01-25