KARAKTERISTIK KEJADIAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA ANGGOTA TNI DI POLIKLINIK SARAF RUMAH SAKIT TNI AD TINGKAT II PROF DR JA LATUMETEN AMBON TAHUN 2019 - 2021

  • Laura B. S. Huwae Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon
  • Yosie Patricia Ohoiwutun Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon
  • Ony W. Angkejaya Departemen Anestesiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon
  • Johan B. Bension Departemen Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon
  • Parningotan Yosi Silalahi Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon
  • Samuel Samuel Maruanaya Departemen Ortopaedi dan Traumatologi, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon
  • Cokorda Cokorda Istri Arintha Devi Departemen Anestesiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon
Keywords: Nyeri Punggung Bawah, Anggota TNI AD

Abstract

Nyeri punggung bawah merupakan rasa nyeri yang bersifat lokal, radikular bahkan bisa keduanya dan rasa tidak nyaman yang dirasakan pada bagian daerah lumbal atau lumbosakral. Berdasarkan data dari The Global Burden of Disease (2010), nyeri punggung bawah merupakan keluhan yang menyebabkan kacacatan global terbesar melalui pengukuran Years Lived with Disability didapatkan dari 291 penyakit yang diteliti. Oleh karena itu, nyeri punggung bawah masalah kesehatan masyarakat global yang mendesak. Nyeri punggung sangat mengganggu hidup penderita dalam kehidupan sehari-hari dan berkaitan dengan faktor pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahuai karakteristik kejadian nyeri punggung bawah pada anggota TNI di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Tingkat II Prof Dr JA Latumeten Ambon Tahun 2019 – 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional yang menggunakan data sekunder. Pengumpulan data menggunakan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 orang. Hasil menunjukkan bahwa diagnosis pasien anggota TNI yang menderita nyeri punggung bawah paling banyak adalah nyeri spondilogenik sebanyak 58 pasien (90,625 %), usia 36 – 45 tahun sebanyak 22 pasien (34,375%), non – perwira 41 pasien (64,0625%) dan tidak ada riwayat trauma punggung sebanyak 44 pasien (68,75%).

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-11-06