PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYRAKAT TERHADAP PENYAKIT KUSTA DI DAERAH ENDEMIS KUSTA, KOTA TUAL, MALUKU: KAJIAN BERBASIS KOMUNITAS

  • Fitri Kadarsih Bandjar Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Elpira Asmin Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Sulfiana Sulfiana Departemen Biomedik, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Farah Christina Noya Departemen Medical Education, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Halidah Rahawarin Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Filda Vionita Irene de Lima Departemen Biomedik, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Rachmawati Dwi Agustin Departemen Biomedik, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Rosdiana Mus Departemen Biomedik, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Melda Yunita Departemen Mikrobiologi dan Parasitologi, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Grace Latuheru Departemen Humaniora, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Juen Carla Warella Departemen Mikrobiologi dan Parasitologi, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
Keywords: Penyakit kusta, Pengetahuan, Stigma

Abstract

Penyakit kusta merupakan penyakit menular kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae yang berpotensi menyebabkan kecacatan sehingga menimbulkan diskriminasi dan stigma. Keterlambatan deteksi kasus pada penderita kusta merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kecacatan. Maluku menduduki peringkat ke-4 dari 6 provinsi di Indonesia yang belum melakukan eliminasi kusta. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2022, prevalensi kasus baru yang dilaporkan 11,97/100.000 dengan 65% kasus merupakan kusta multibasiler. Memahami perbedaan pengetahuan dan sikap mengenai kusta di negara-negara endemik dapat membantu kita mengembangkan intervensi pendidikan dan perubahan perilaku yang ditargetkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap terhadap penyakit kusta pada masyarakat di Kota Tual. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional ini dilakukan terhadap sampel 153 orang dewasa berusia 18 tahun ke atas pada masyarakat di Kota Tual, Gugusan Pulau Kei, Maluku. Kuesioner terstruktur yang diberikan pewawancara digunakan sebagai instrumen pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat di Tual tentang penyakit kusta masih kurang. Sebanyak 92,2% berpengetahuan rendah dan hanya 7,8% berpengetahuan baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa meskipun penyakit kusta berstatus endemis di Maluku dan khususnya di Kota Tual, pengetahuan masyarakat mengenai penyakit kusta masih kurang. Upaya-upaya pendidikan kesehatan yang ada saat ini perlu ditingkatkan dengan menggunakan strategi pendidikan terkini dan berkolaborasi dengan layanan kesehatan, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan kedokteran dalam upaya meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan mengurangi stigma penyakit kusta.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-11-13