HUBUNGAN EKSPRESI RESEPTOR PROGESTERON DENGAN DERAJAT HISTOPATOLOGI PADA KANKER PAYUDARA DI MALUKU PERIODE FEBRUARI 2019 – MARET 2024

  • Muhammad Abdul Rais Tomagola Universitas Pattimura
  • Halidah Rahawarin Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Jacky Tuamelly Bagian Bedah, RSUD Dr. M. Haulussy, Ambon, Maluku
Keywords: Kanker payudara, Pemeriksaan imunohistokimia, Reseptor progesteron, Derajat histopatologi

Abstract

Kanker payudara disebabkan oleh kondisi sel telah kehilangan kontrol serta mekanisme normalnya, yang menyebabkan pertumbuhan yang tidak terkendali dan cepat. Imunohistokimia (IHK) adalah pemeriksaan yang membantu dalam diagnosis dan penatalaksaan kanker payudara. Imunohistokimia adalah pemeriksaan yang sensitif, spesifik, dan mudah dilakukan pada sediaan histopatologi dan dapat dilakukan secara rutin. Reseptor hormonal, termasuk Reseptor Progesteron (PR), Reseptor Estrogen (ER), HER-2, dan Ki-67 adalah pemeriksaan IHK yang umum dilakukan untuk kanker payudara. Reseptor Progesteron adalah reseptor hormon steroid yang penting dalam perkembangan normal kelenjar susu, karsinogenesis payudara, dan kemajuannya. Reseptor Progesteron juga merupakan biomarker yang digunakan secara rutin pada diagnosis untuk mengkarakterisasi kanker payudara serta berpartisipasi dalam subtipe molekuler. Sebagai diagnosis definitif, pemeriksaan histopatologi jaringan payudara dibutuhkan untuk menentukan jenis kanker payudara, derajat histologi, dan ukuran kanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ekspresi reseptor progesteron dengan derajat histopatologi pada kanker payudara di Maluku periode Februari 2019 – Maret 2024. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Sumber data berasal dari data sekunder laboratorium patologi anatomi pada 37 sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan dan bermakna antara ekspresi reseptor progesteron dengan derajat histopatologi pada pasien kanker payudara, dengan nilai p = 0,237 (>0,05).

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-11-08