POTENSI EKSTRAK ETANOL AKAR SUKUN (Artocarpus altilis (Park) Fosberg) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN FETUS MENCIT (Mus musculus)

  • Wempi Elwuar Biologi FMIPA Universitas Pattimura Ambon
  • Chomsa Dintasari Umi Baszary Fakultas MIPA Universitas Pattimura
  • Efraim Samson Fakultas MIPA Universitas Pattimura
Keywords: Artocarpus altilis, fetus, kontrasepsi, ekstrak etanol

Abstract

Kontrasepsi hormonal beresiko terjangkit kanker payudara dan endometriosis. Eksplorasi suatu sumber bahan kontrasepsi dari bahan alami, terutama dari tanaman dapat dijadikan solusi sebagai bahan pengatur fertilitas. Salah satu jenis tanaman yang mengandung senyawa metabolit sekunder yang dapat berpotensi dalam menghambat pertumbuhan fetus adalah Sukun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak etanol akar sukun (Artocarpus altilis) dalam menghambat pertumbuhan fetus mencit (Mus musculus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Mencit betina dikawinkan dengan metode one mating (1 mencit jantan dan 1 mencit betina). Mencit yang sudah mengalami kebuntingan kemudian diberi perlakuan. Setiap induk mencit kontrol hanya diberi aquades dan untuk induk mencit perlakuan diberi ekstak etanol akar sukun dengan dosis 0,4 ml/ekor/hari, dosis II sebanyak 0,6 ml/ekor/hari dan dosis III sebanyak 0,8 ml/ekor/hari mencit pada hari ke 6 sampai ke 15 periode perkembangan embrio (organogenesis). Pada hari ke-21 mencit dibedah untuk diambil fetus mencit, kemudian diukur panjang dan berat fetus. Data hasil penelitian dianalisis dengan ANOVA.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol akar sukun berpengaruh terhadap perkembangan fetus mencit. Ekstrak etanol akar sukun dosis 0,6 ml/20g BB efektif menghambat perkembangan fetus mencit.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-04-01
Section
Articles