MIOMEKTOMI SAAT SEKSIO SESAREA (Laporan Kasus)

  • Merlin Margareth Maelissa Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
  • Trika Irianta BLU Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar
  • Hasnawaty Hasnawaty BLU Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar
Keywords: miomektomi, seksio sesarea, miomektomi saat seksio sesarea

Abstract

Latar Belakang: Ahli Obstetri dan Ginekologi dahulu tidak melakukan miomektomi saat seksio sesarea karena kuatir akan terjadi perdarahan hebat akibat peningkatan vaskularisasi pada uterus yang hamil. Sedangkan beberapa penelitian baru yang dipublikasikan dalam beberapa literatur mendukung konsep bahwa seksio sesarea yang dikombinasikan dengan miomektomi dapat dipertimbangkan sebagai suatu prosedur operasi yang aman. Tujuan: Melaporkan satu kasus miomektomi saat seksio sesarea Metode: Laporan kasus Hasil: Dilaporkan satu kasus, G1P0A0 gravid 38 minggu belum inpartu, usia 27 tahun, masuk ke RS Islam Faisal dengan keluhan hamil disertai benjolan di perut. Palpasi abdomen teraba massa padat, mobile, bertepi rata pada abdomen bagian kanan atas, ukuran 15 cm x 10 cm, tinggi fundus uteri 35 cm dan DJJ 140 x/mnt. Pada pemeriksaan USG didapatkan Gravid 38 minggu 4 hari dan Mioma Uteri. Pada hari kedua perawatan, setelah dilengkapi pemeriksaan dilakukan tindakan seksio sesarea dan miomektomi. Lahir bayi perempuan, berat badan 3320 gram, panjang badan, 48 cm, nilai Skor Apgar, 8/10. Didapatkan mioma uteri multipel dengan ukuran 23 cm x 18 cm dan berat 2500 gram. Jumlah perdarahan 250 ml. Diagnosis post operatif adalah G1P0A0 gravid 38 minggu belum inpartu + mioma uteri multipel. Hasil pemeriksaan patologi anatomi adalah Leiomioma uteri. Pada intraoperasi s.d. 24 jam post operasi, pasien diberikan drips oksitosin 20 IU dalam 500 ml RL, 28 tetes per menit. Pada pemantauan 2 jam post operasi, kontraksi baik, perdarahan 50 ml/2 jam. Setelah dirawat sampai hari kelima setelah operasi, keadaan pasien baik, pasien diperbolehkan pulang. Kesimpulan: Miomektomi yang dilakukan pada saat seksio sesarea telah dibuktikan pada kasus ini, aman. Jumlah perdarahan tidak banyak dan kontraksi uterus baik.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-04-01
Section
Case Report