HUBUNGAN LEADER MEMBER EXCHANGE DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP STRES KERJA PEGAWAI DINAS KEHUTANAN PROVINSI MALUKU DITINJAU DARI GENDER (STUDI KASUS DI KOTA AMBON)

  • Vlenzy Rieuwpassa Fakultas Psikologi, Program Studi Magister Sains Psikologi, Program Pascasarjana, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
  • Sutarto Wijono Fakultas Psikologi, Program Studi Magister Sains Psikologi, Program Pascasarjana, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
  • A IGN Kristijanto Fakultas Psikologi, Program Studi Magister Sains Psikologi, Program Pascasarjana, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Keywords: Leader Member Exchange, Motivasi Kerja, Stres Kerja

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menentukan hubungan Leader Member Exchange (LMX) dan Motivasi Kerja (MK) merupakan prediktor secara silmutan atau parsial terhadap Stres Kerja (SK) pegawai Dinas Kehutanan Provinsi Maluku di kota Ambon. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan 110 responden yang terdiri dari 47 pegawai perempuan dan 63 pegawai laki-laki menggunakan contoh/cuplikan jenuh. Data penelitian dikumpulkan menggunakan tiga skala yaitu LMX, MK, dan SK dengan menggunakan skala Likert (5 alternatif jawaban). Hasil penelitian menunjukan bahwa hanya MK yang berpengaruh terhadap SK pegawai perempuan hasil (r= 0,25α) nilai F= 5,472 dengan nilai signifikansi= 0,026 (p>0,05) dan R2 = 0,065 (6,5 %). Sebaliknya pada pegawai laki-laki (r= 0,57α) nilai F= 2,03 dengan signifikansi 0,027 (p<0,05) dan R2= 0,325 (32,5%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa MK pegawai perempuan berpengaruh secara parsial terhadap SK, sedangkan LMX dan MK berpengaruh terhadap SK.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Cascio, W.F., (1993). Managing Human Resources : Producttivity, Quality of Work Life, Profits, (third Ed.). New York :Mc Graw-Hill, Inc.
2. Hawari. 2008. Manifestasi Stres Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Dinas Kesehatan Magelang. Semarang.
3. Handoko, T Hani. 2008. Manjemen Personalia. BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
4. Munandar, A.S. (2010). Psikologi industri dan organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia.
5. Selye, H. (1956). The Stress of Life. New York : McGraw Hill.
6. Schultz, D. P & Schultz, S. E (2010).Psychology and Work Today.USA : Pearson Education, Inc.
7. Ken Harris & Micki Kacmar. (2003). Too Much of a Good Thing? The Curvilinear Effect of Leader-MemberExchange on Stress. Submitted to the Human Resources/Careers track of the Southern Management Association 2003.
8. Christopher H, Thomas & Melenie j. Lankau. (2009). Effects of lmx and mentoring on socialization, role stress, and burnout. Human Resource Management 3, 417– 432.
9. Joseph B. Lyons &Tamera R. Schneider.(2009). The effects of leadership style on stress outcomes. The Leadership Quarterly, 20, 737–748
10. Barry J. Babin & James S. Boles. (1996). The Effects of Perceived Co-Worker Involvement and Supervisor Support on Service Provider Role Stress, Performance and job Satisfaction. Journal of Retailing,72,1.
11. Ericka R. Lawrence & K. Michele Kacmar . (2012). Leader-Member Exchange and Stress: The Mediating Role ofJob Involvement and Role Conflict. Institute of Behavioral and Applied Management.
12. M.Gökhan Bitmiş & Azize Ergeneli. (2012). The moderating effect of work stress on the relationships between dimensions of leader member exchange and job satisfaction. Journal of Global Strategic Management.
13. Cooper, M.D. 1998. Improving Safety Culture : A Practical Guide. London : J.Wiley & Sons, Chichester.
14. Luthans, F. 1992. Organizational Behavior. Singapore: McGraw Hill.
15. Cooper, Donal R. dan Emory, William, 1999. Metode Penelitian Bisnis, alih bahasa Widyono Soecipto dan Uka Wikarya, Jilid 11, Jakarta: Erlangga.
16. Liden, R. C., & Maslyn, J. M. (1998).Multidimensionality of leader– member exchange: An empirical assessment through scale development. Journal of Management, 24, 43–72.
17. Robbins, Stephen. P. 2006.Perilaku organisasi.Edisi Bahasa Indonesia. PT Indeks.
18. Wijono, S. (2010).Psikologi industri dan organisasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
19. Martoyo, S. (1992). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: BPFF.
20. Robbins, S. (2001). Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi dan Aplikasi, edisi delapan. Jakarta: PT Prenhallindo.
21. Wijono, S. (2012).Psikologi industri dan organisasi: dalam suatu bidang gerak psikologi sumber daya manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Kencana.
22. Munandar, A.S (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
23. Arnolds, C.A., & Boshoff, C. (2002). Compensation, esteem valence and job performance: an empirical assessment of Alderfer’s ERG theory. International Journal of Human Resource Management, 13(4), 697-719.
24. Trivellas, P., Kakkos, N., & Reklitis, P. (2010).Investigating the impact of motivation on loyalty and performance intentions in the Greek banking sector.International Conferenceon Enterprise System, Accounting and Logistics (7th ICESAL 2010) 28-29 June 2010, Rhodes, Greece, 74-88.
25. Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
26. Azwar, S. (2010). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
27. Imam S, K. Rendika (2015) Analisis Pengaruh Stress Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Pt. Adira Finance Solo. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Published
2021-05-14
Section
Articles