KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DI PULAU SAPARUA, MALUKU: PERSEPSI DAN PENGETAHUAN KADER TENTANG POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR

  • Christiana Rialine Titaley Universitas Pattimura
  • Bertha Jean Que Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Filda de Lima Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Anggun L. Hussein Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Liyani Sartika Sara Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Annastasia Ohoiulun Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Marthen Matakupan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Leonardo S. Liesay Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Putri Ulandari Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Ona G. Natasian Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
Keywords: Posbindu, PTM, Persepsi, Pengetahuan, Kader

Abstract

Peningkatan kasus penyakit tidak menular (PTM) telah menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satu upaya pengendalian PTM dibangun berdasarkan komitmen dan keterlibatan masyarakat adalah melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM. Pada kenyatannya, pelaksanaan Posbindu PTM di Indonesia, masih menghadapi berbagai masalah, termasuk di Provinsi Maluku. Oleh karena itu, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, bekerja sama dengan kader kesehatan dari kelima Puskesmas di Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku melakukan kegiatan pelatihan kader dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam memberikan pelayanan Posbindu PTM Dasar di wilayah kerjanya. Pelatihan kader dilaksanakan di Pulau Saparua pada tanggal 15 November 2019, dihadiri 26 kader dari lima Puskesmas di Pulau Saparua. Evaluasi kegiatan pelatihan ini terdiri dari: (1) Evalasi kuantitatif dan (2) Evaluasi kualitatif. Dari evaluasi evaluasi kuantitatif yang dilakukan, tampak peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan kader tentang Posbindu PTM, yang ditunjukkan dengan perbedaan persentase jawaban benar sebelum dan setelah dilakukannya pelatihan (p<0.001). Dari evaluasi kualitatif berupa diskusi kelompok dengan para kader, terlihat bahwa kader sangat menyambut baik pelaksanaan Posbindu PTM walaupun ada beberapa kendala yang ditengarai dapat menjadi faktor penghambat, termasuk keterbatasan sumber daya manusia terutama kader, kurangnya dukungan dari lintas sektor, terbatasnya pendanaan serta kondisi geografis yang cukup luas dan sulit. Hambatan ini penting untuk diperhatikan para pemangkukebijakan sehingga Posbindu PTM di Pulau Saparua dapat terlaksana dengan baik.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-06-23