PENGARUH PENAMBAHAN WINE PALA TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDA DAN ANTIBAKTERI YOGHURT SARI BUAH SIRSAK (Annona muricata L.)

  • Laury Marcia Chara Huwae Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura
  • Merlyn Andrianne Alfons Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura
  • Ventia Cika Tanikwele Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura
  • Klarita Johana Linansera Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura
  • Paulina Ester Linansera Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura
Keywords: Annona muricata L., Yoghurt, Wine pala, Antibakteri, Antioksidan

Abstract

Pendahuluan. Yoghurt merupakan produk hasil fermentasi yang mengandung asam laktat, dengan tambahan buah sebagai sumber prebiotiknya. Sirsak (Anonna muricata L.) mengandung serat pangan dan protein yang memberikan energi bagi proses metabolisme dalam yoghurt sehingga meningkatkan jumlah bakteri asam laktat dan menghasilkan lebih banyak senyawa antibakteri. Penambahan wine pala pada yoghurt buah sirsak dapat memberikan cita rasa pada yoghurt yang mengandung zat aktif yaitu alkaloid yang bekerja sebagai antioksidan primer. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan aktivitas antioksidan dari yoghurt sari buah sirsak dengan penambahan wine pala. Metode. Metode yang digunakan adalah metode hitung cawan (Total Plate Count) untuk pengujian total BAL (Bakteri Asam Laktat), metode sumuran (Well diffusion) untuk uji aktivitas antibakteri, dan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) untuk uji aktivitas antioksidan. Hasil. Hasil menunjukkan total BAL yoghurt sari buah sirsak yang terbaik pada konsentrasi 25% (9×107). Nilai pH dari yoghurt sari buah sirsak berkisar antara 3-4. Hasil pengujian antibakteri menunjukan terbentuk zona bening di konsentrasi 75% pada Eschericia coli ATCC 8739 (2,67 mm) dan Staphylococcus aureus ATCC 6538 (8,33 mm). Aktivitas antioksidan yang terbaik pada konsentrasi 25% (53,59%). Data yang diperoleh menunjukkan total pH, total bakteri asam laktat, dan aktivitas antioksidan, yoghurt sari buah sirsak dengan penambahan wine pala yang baik adalah konsentrasi 25%. Kesimpulan. Yoghurt konsentrasi sirsak 75% dengan penambahan wine pala memiliki aktivitas antibakteri yang baik terhadap E.coli dan S. aureus, sedangkan konsentrasi 25% menunjukkan nilai total BAL, pH, dan aktivitas antioksidan yang paling baik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Weerathilake. The evolution, processing, varieties and health benefits of yogurt. Int J Sci Res Publ. 2014;4(4):353.

Syainah E, Novita S, Yanti R. Kajian Pembuatan Yoghurt dari Berbagai Jenis Susu dan Inkubasi yang Berbeda terhadap Mutu dan Daya Terima. J Skala Kesehat. 2014;5(1):48–58.

Kartikasari. The Effect of Soursop (Annona muricata L.) Juice on the Characteristics of Edamame (Glycine max L.) Yogurt. 2019;8(4):378–89.

Kartikasari DI, Nisa FC. Pengaruh Penambahan Sari Buah Sirsak dan Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik Fisik dan KImia Yoghurt. J Pangan dan Agroindustri Vol. 2014;2(4):239–48.

Arrizqiyani T, Sonjaya N, Asty A. Optimalisasi potensi tanaman pala sebagai antibakteri Escherichia coli menggunakan metode ekstraksi. Pros Semin Nas. 2017;(September):375–82.

Jumiati. Karakterıstık dan Aktıvıtas Antıbakterı Yoghurt Sarı Buah Sırsak (Annona muricata L.) Terhadap Bakterı Flora Usus. 2017;(April):23–4.

Balouiri M, Sadiki M, Ibnsouda SK. Methods for in vitro evaluating antimicrobial activity: A review. J Pharm Anal. 2016;6(2):71–9.

Diantoro A, Rohman M, Budiarti R, Palupi HT. Pengaruh penambahan ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera L.) terhadap kualitas yoghurt. Teknol PANGAN Media Inf dan Komun Ilm Teknol Pertan. 2015;6(2).

Food Standards Australia New Zealand. Food Standards Australia New Zealand. 2014.

Sutedjo KSD, Nisa FC. Konsentrasi Sari Belimbing ( Averrhoa carambola L ) Dan Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik Fisiko-Kimia Dan Mikrobiologi Yoghurt Star Fruit ( Averrhoa carambola L ) Concentrate and Fermentation Period in Physic-Chemical Microbiology Properties of Yogh. J Pangan dan Agroindustri. 2015;3(2):582–93.

Badan Standardisasi Nasional. SNI Yoghurt(SNI 01-2981-2009). 2009. p. 1–162.

Otto RBD, Nankwanga M, Sesaazi D. Comparison of antibacterial activities of fermented with those of unfermented Annona muricata (L) fruit extracts. Int J Curr Microbiol Appl Sci. 2015;4(6):696–707.

Nurhasanah N. Antimicrobial Activity Of Nutmeg (Myristica fragrans Houtt) Fruit Methanol Extract Againts Growth Staphylococus aureus and Escherichia coli. J Bioedukasi. 2014;3(1):2301–4678.

Cruz PG, Buriti FCA. Addition of grape pomace extract to probiotic fermented goat milk: The effect onphenolic content, probiotic viability and sensory acceptability. Sci Food Agric. 2017;55(21).

Lawalata HJ, Rompas CF, Kansile EF. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Dari Fermentasi Anggur Buah Pala (Myristica fragrans Houtt) Sebagai Penghasil Eksopolisakarida. J Sains, Mat Dan Edukasi Biol Fmipa Unima. 2020;8(1):1–6.

Khalisah U, Nainggolan NKP, Humairo S. Pengaruh Pemanfaatan Masker Alami Berbasis Yoghurt dan Air Cucian Beras terhadap Kesehatan Kulit Wajah. Risenologi. 2022;7(1):44–8.

Widowati W. Uji fitokimia dan potensi antioksidan ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.). Maranatha J Med Heal. 2011;11(1):151615.

Published
2022-11-10