GAMBARAN GEJALA GANGGUAN KESEHATAN MENTAL BERDASARKAN DASS-42 (DEPRESSION ANXIETY STRESS SCALES-42) PADA MASYARAKAT USIA PRODUKTIF DESA HUTUMURI

  • Leonardo Liesay RSKD Provinsi Maluku
  • Josepina Mainase Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
  • Sherly Yakobus RSKD Provinsi Maluku
Keywords: kesehatan mental, gangguan mental, DASS-42, wilayah pesisir

Abstract

Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi sehat secara emosional, psikologis, dan sosial yang terlihat dari hubungan interpersonal yang memuaskan, perilaku dan coping yang efektif, konsep diri yang positif, serta stabilnya emosi seseorang. Berdasarkan RISKESDAS 2018 menunjukkan peningkatan angka kejadian gangguan jiwa berat penduduk usia diatas 15 tahun dari tahun 2013 yaitu sebesar 6% menjadi 9,8% pada tahun 2018. Maluku menduduki peringkat 10 angka gangguan jiwa berat pada penduduk usia diatas 15 tahun berdasarkan provinsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gejala gangguan kesehatan mental berdasarkan Depression Anxiety Stress Scales-42 (DASS-42) pada masyarakat usia produktif  dalam AMGPM Ranting Go Tell Christ Jemaat Desa Hutumuri sebagai skrining awal dalam melakukan upaya promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif mengenai kesehatan jiwa agar bonus demografi di Indonesia dapat tercapai secara merata dan optimal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain cross-sectional dengan menggunakan total sampling pada seluruh anggota dan pengurus AMGPM Ranting Go Tell Christ Jemaat Desa Hutumuri yang berjumlah 50 orang. Data yang diambil yaitu hasil dari DASS-42 (Depression Anxiety Stress Scales-42) yang dianalisa dengan gambaran demografis. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan 81,48% orang dalam AMGPM Ranting Go Tell Christ Jemaat Desa Hutumuri mengalami gangguan kesehatan mental berdasarkan DASS-42, baik hasil positif pada salah satu atau lebih hasil interpretasi DASS-42 yaitu gangguan depresi, cemas, dan/atau stress. Dari hasil DASS-42 ditemukan gangguan terbanyak yaitu pada gangguan cemas berjumlah 22 (81,48%) orang usia produktif AMGPM Ranting Go Tell Christ Jemaat Desa Hutumuri dengan tingkat keparahan yang dilihat berdasarkan data demografi berupa jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, serta status perkawinan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Elvira DS, Hadisukanto G. Buku Ajar Psikiatri. Edisi ketiga. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2017.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. Jakarta: Kemenkes RI; 2018.

Hamenda TF, Moo S, Hunowu R, Soeli YM. Pengembangan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa Dengan Mental Health Screening Berbasis Aplikasi Android Untuk Masyarakat Pesisir Pantai Desa Ponelo. Jambura Nursing Journal. Januari 2022;4(1):16-21.

Amffa MAB, Hasrianti B. Analisis Kesehatan Mental Masyarakat Pesisir: Mengelola Kecemasan Di Tengah Pandemi Covid-19. Seminar Sains dan Teknologi Kelautan Fakultas Teknik UNHAS 3 November 2021.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

KEMENKO PMK. Pemerintah Berkomitmen Wujudkan Bonus Demografi yang Berkualitas [Internet]. 27 Juni 2020 [cited 7 Juli 2022]. Available from: https://www.kemenkopmk.go.id/pemerintah-berkomitmen-wujudkan-bonus-demografi-yang-berkualitas

Elvira DS, Hadisukanto G. Buku Ajar Psikiatri. Edisi ketiga. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2017.

Idrus MF. Gangguan terkait dengan stres [Internet]. Oktober 2016 [cited 11 Juli 2022]. Available from: https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/10/Gangguan-Terkait-dengan-Stres.pdf

AMGPM Buru Selatan. Sejarah AMGPM [Internet]. 17 Maret 2020 [cited 10 Juli 2022]. Available from: https://www.amgpmdaerahbursel.org/2020/03/sejarah-amgpm.html

Kusumadewi S, Wahyuningsih H. Model Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Untuk Penilaian Gangguan Depresi, Kecemasan Dan Stress Berdasarkan DASS-42. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK). April 2020;7(2):219-28.

Aulia W. Hubungan Jenis Kelamin Dan Umur Dengan Depresi Pada Mahasiswa S1 Keperawatan Stikes Muhammadiyah Samarinda. Samarinda: Naskah Publikasi Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah; 2017.

Wirawan NAY. Karakteristik demografi pasien depresi di rumah sakit umum pusat sanglah denpasar bali periode 2011-2013. Intisari Sains Medis. Agustus 2016;7(1):6-11.

Saputra EH, Damaiyanti M, Fitriani DR. Hubungan status pernikahan, tingkat pendidika, dan penggunaan obat dengan depresi pada lansia di samarinda. Samarinda: Naskah Publikasi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur; 2019.

Supriyanto I, Marchira CR. Hubungan antara jenis kelamin dengan gangguan cemas terhadap siswa di boarding school di magelang. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2021.

Diferiansyah O, Septa T, Lisiswanti R. Gangguan cemas menyeluruh. J Medula Unila. Agustus 2016;5(2):63-8.

Putra YA. Gambaran tingkat kecemasan dan derajat serangan asma pada penderita dewasa asma bronkial: studi di wilayah kerja puskesmas gunungpati, kota semarang tahun 2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip). Januari 2018;6(1):357-64.

Basofi DA. Hubungan jenis kelamin, pekerjaan, dan status pernikahan dengan tingkat kecemasan pada pasien operasi katarak di rumah sakit yarsi pontianak. Pontianak: Naskah Publikasi Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tanjungpura; 2016.

Kountul YPD, Kolibu FK, Korompis GEC. Hubungan jenis kelamin dan pengaruh teman sebaya dengan tingkat stres mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat universitas sam ratulangi manado. Jurnal KESMAS. 2018;7(5):1-7.

Hermawan AH, Makaginsar C, Romadhona N. Literature review: hubungan usia dan jenis kelamin dengan tingkat stress pada tenaga kesehatan. Bandung Conference Series Medical Science. 2022;2(1):827-33.

Aiska S. Analisis faktor-faktor yang berpengaruh pada tingkat stres kerja perawat di rumah sakit jiwa grhasia yogyakarta. Yogyakarta: Naskah Publikasi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; 2014.

Prasetyo AY, Fathoni A, Malik D. Analisis pengaruh konflik keluarga-pekerjaan, hardiness, self efficacy terhadap stress kerja dengan dukungan sosial sebagai variabel moderasinya: studi pada guru demak. Journal of Management. 2018;4(4):1-25.

Aprianti R. Surono A. Faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada dosen tetap di stikes y bengkulu. Jurnal Photon. Oktober 2018;9(1):189-96.

Published
2023-05-19