PERUBAHAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT PASCA STRES IMOBILISASI KRONIK

  • Is Asma’ul Haq Hataul Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
Keywords: kadar gula darah, stres imobilisasi, stres restrain kronik

Abstract

Pendahuluan. Stres fisik dan psikologi sangat berhubungan dengan awal terjadinya berbagai penyakit termasuk penyakit sindrom metabolik. Kondisi stres menyebabkan diaktifkannya banyak hormon stres yang menyebabkan kenaikan atau penurunan kadar glukosa darah. Tujuan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mencari perubahan level glukosa darah pada mencit yang diinduksi stres restrain 6 jam/hari selama 21 hari. Metode. Penelitian true experimental dengan pendekatan post test only control group design dengan 12 ekor mencit jantan dewasa berat badan 20-30 g. Dibagi menjadi 3 kelompok yaitu grup nonstres (NS), stres dengan pemberian aquades (SA) dan stres yang diberi fluoksetin 20 mg/kg (SF) p.o. Stres imobilisasi diterapkan selama 6 jam/hari selama 21 hari. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan terhadap semua kelompok dengan terlebih dahulu dipuasakan selama 24 jam. Uji statistik ANOVA one way digunakan untuk menganalisis perbedaan antar kelompok (p< 0,05). Hasil. Rerata kadar glukosa darah pada tiap grup adalah 116,7524,76 mg/dL (NS), 91,0018,24 mg/dL (SA), dan 138,7533,78 mg/dL (SF). Uji statistik memperlihatkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antar kelompok (p>0,05). Kesimpulan. Tidak ada perbedaan bermakna pada kadar gula darah mencit setelah diinduksi stres restrain kronis 6 jam/hari selama 21 hari.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-04-15
Section
Articles