KARAKTERISTIK ANSIETAS PADA PASIEN EPILEPSI DI AMBON

  • Ivanmorl Ruspanah Program Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
Keywords: epilepsi, ansietas

Abstract

Latar Belakang. Epilepsi merupakan suatu manifestasi gangguan otak dengan berbagai macam penyebab, terjadi pada semua umur, ras, dan kelas sosial serta memiliki gangguan penyerta lainnya seperti gangguan ansietas. Tujuan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik ansietas pada pasien epilepsi di Ambon. Metode. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah pasien epilepsi primer yang berobat ke Poliklinik Saraf RSUD dr. M. Haulussy Ambon, RSKD Provinsi Maluku dan di dua Klinik Dokter Spesialis Saraf di Ambon selama periode Juli sampai Oktober 2013. Data didapat melalui wawancara terpimpin dengan panduan kuisioner. Hasil. Dari 42 responden yang diteliti, ditemukan 9 responden (21,4%) yang mengalami ansietas dengan derajat ansietas yang banyak ditemukan adalah ansietas derajat ringan (11,8%). Ansietas terbanyak pada epilepsi tipe parsial yaitu 7 responden (16,6%) dan terbanyak pada usia 17 – 25 tahun yaitu 5 responden (11,8%); ansietas juga terbanyak pada perempuan yaitu 6 responden (14,2%); berdasarkan tingkat pendidikan, ansietas terbanyak pada lulusan SMA (14,2%); ansietas sebesar 16,6% pada kelompok yang tidak bekerja. Kesimpulan. Pada penelitian ini menunjukan bahwa pasien epilepsi yang berisiko mengalami ansietas yaitu penderita epilepsi tipe parsial dengan jenis kelamin perempuan, berusia remaja dan lulusan tingkat menengah serta tidak memiliki pekerjaan. Oleh sebab itu selain diberi terapi farmakologi, perlu dilakukan pencegahan berupa edukasi baik terhadap pasien epilepsi maupun keluarga dan masyarakat sekitar sehingga dapat terhindar dari ansietas.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-04-15
Section
Articles