SOSIALISASI STUNTING DAN PROGRAM DASHAT SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN STUNTING DI DESA SEBUNGA KABUPATEN SAMBAS KALIMANTAN BARAT

  • Joya Saddani Makaneneng Program Studi Teknik Industri Universitas Pattimura
  • Isak P Siwa Universitas Pattimura
Keywords: MPASI, Stunting, Penyuluhan

Abstract

Stunting adalah keadaan di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan mereka tidak sesuai dengan usianya karena masalah gizi kronis, dalam jangka waktu yang lama. Tingginya kasus stunting di Kabupaten Sambas, salah satunya Desa Sebunga menjadi perhatian bersama. Oleh karena itu, mempertimbangkan sumber daya yang ada, BKKBN bekerja sama dengan pemerintah pusat & daerah, masyarakat, kader penggerak, dunia usaha, dan perguruan tinggi meluncurkan program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting). Tujuan program DASHAT, menurut Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, adalah untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting di Indonesia sebesar 14% pada tahun 2024. DASHAT menggunakan metode penyuluhan melalui demonstrasi secara lisan kepada ibu hamil yang mengalami KEK (Kekurangan Energi Kronis), ibu dengan BADUTA (Bayi di bawah dua tahun), dan ibu menyusui di Desa Sebunga. Hasil penyuluhan ini lebih menekankan pada pengetahuan jangka panjang tentang mengolah MPASI sesuai dengan tekstur dan frekuensi yang dibutuhkan anak dengan mempertimbangkan gizi berdasarkan usia mereka.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-06-24
How to Cite
Makaneneng, J., & Siwa, I. (2024). SOSIALISASI STUNTING DAN PROGRAM DASHAT SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN STUNTING DI DESA SEBUNGA KABUPATEN SAMBAS KALIMANTAN BARAT. Pattimura Mengabdi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 113-118. https://doi.org/10.30598/pattimura-mengabdi.2.1.113-118