EDUKASI PEMANFAATAN DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK MENJADI ECOBRIK MENUJU GAYA HIDUP NOL LIMBAH DI KAYU TIGA DESA SOYA

  • Jeanlie Elsyefania Laisina Universtas Pattimura
Keywords: ecobrik, sampah plastik

Abstract

Sampah  merupakan  salah  satu  masalah  di  Indonesia  yang  dapat  memberikan  dampak  negatif  baik  pada  lingkungan  maupun  kesehatan  masyarakat.  Sampah  berkaitan  erat  dengan  pertumbuhan  penduduk  yang  cenderung meningkat setiap tahun. Peningkatan volume & jenis sampah juga berkaitan dengan pola hidup masyarakat. Menindaklanjuti hal tersebut  maka Pemerintah  Kota  Ambon  mengeluarkan  Peraturan  Walikota  Ambon  Nomor  7  Tahun  2017 Tentang  Penerapan  Kantong  Belanja  Plastik  Sekali  Pakai  Tidak  Gratis (Walikota  Ambon,  2017).  Namun dalam  pelaksanaannya  hingga  saat  ini  belum  terlihat  perubahan pengurangan  sampah  plastik. Dengan memperhatikan permasalahan dilingkungan masyarakat khususnya Kayu tiga Desa Soya maka Ecobrik merupakan salah satu inovasi dalam pengelolaan limbah plastik yang mengubah botol plastik menjadi bata ramah lingkungan. Ecobrik berfungsi sebagai alternatif untuk bata konvensional dalam konstruksi dan pembuatan furnitur, memberikan solusi yang berkelanjutan untuk masalah limbah plastik yang semakin meningkat di seluruh dunia terkhusus Kota Ambon. Metode  yang  digunakan  pada  kegiatan  ini  yaitu ceramah, demonstrasi dan praktik.  Materi  dibuat pada power point yang di tampilkan melalui laptop.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-12-07
How to Cite
Laisina, J. (2024). EDUKASI PEMANFAATAN DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK MENJADI ECOBRIK MENUJU GAYA HIDUP NOL LIMBAH DI KAYU TIGA DESA SOYA. Pattimura Mengabdi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 371-375. https://doi.org/10.30598/pattimura-mengabdi.2.4.371-375