SOSIALISASI KESEHATAN REPRODUKSI DAN PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI NEGERI LUHU
Abstract
Masa remaja dianggap sebagai masa ketika seseorang sangat rentan terlibat dalam perilaku berisiko khususnya dalam bidang kesehatan. Oleh karena itu, remaja memerlukan perhatian khusus melalui pemberian pendidikan kesehatan. Kurangnya pengarahan dan pendampingan dari orang tua merupakan penyebab utama masalah kesehatan reproduksi remaja putri. Selain masalah kesehatan reproduksi, anemia juga merupakan masalah kesehatan pada remaja secara global yang memengaruhi sepertiga poopulasi dunia yaitu sekitar 32,9% pada tahun 2010. Remaja seringkali kekurangan informasi dasar megenai kesehatan reproduksi dan berbagai penyakit yang rentan pada usia tersebut misalnya anemia. Oleh karena itu kami melaksanakan kegiatan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi dan anemia pada masa kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Luhu di beberapa SMP/sederajat dan SMA/sederajat dengan tujuan untuk pendidikan kesehatan bagi siswa/i di sekolah tersebut. Kegiatan edukasi dilakukan 1 kali pertemuan kurang lebih selama 2 jam dan berjalan dengan lancar.
Abstract
Adolescence is considered as a time when someone is very vulnerable to engage in risky behavior, especially in the health sector. Therefore, adolescents need special attention through health education. Lack of direction and guidance from parents is the main cause of reproductive health problems in adolescent girls. In addition to reproductive health problems, anemia is also a health problem in adolescents globally, affecting one third of the world's population, which is around 32.9% in 2010. Adolescents often lack basic information about reproductive health and various diseases that are susceptible at that age, such as anemia. Therefore, we carried out counseling activities on reproductive health and anemia during the real work lecture (KKN) in Luhu Village in several junior high schools/equivalent and senior high schools/equivalent with the aim of health education for students in the school. Educational activities were carried out in 1 meeting for approximately 2 hours and went smoothly.
Downloads
Copyright (c) 2024 Pattimura Mengabdi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.