PEMBELAJARAN CIVIC EDUCATION DALAM MENGEMBANGKAN CIVIC DISPOSITION
Abstract
Idealisme pembentukan watak kewarganegaraan (civic disposition) menuju peradaban bangsa yang bermartabat dan menjadikan warga negara yang baik dan cerdas (smart and good citizen) merupakan misi suci (mission sacre) dari civic education.Implementasi pembelajaran civic education di Indonesia terlalu menekankan pada aspek kognitif dan mengabaikan aspek afektif, sehingga hanya menciptakan warga negara yang cerdas namun kurang memiliki watak yang baik. Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang hakikat pembelajaran civic education, konsep civic dispostion dalam civic educationdan pembelajaran civic cducation untuk mengembangkan civic disposition. Salah satu kunci keberhasilan yang amat penting dalam mengembangkan civic disposition dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis nilai (value based approach).
Downloads
References
Policy Task Force Position Paper from the Communitarian Network.
Branson, M. S., dkk. (1999). Belajar Civic Education dari Amerika. Yogyakarta: LKIS.
Budimansyah, D dan Suryadi, K. (2008). PKn dan Masyarakat
Multikultural.Bandung: Program Studi PKn SPs UPI.
Chance, Paul. (1979). Learning and Behavior. California: Wardworth Publishing
Company Inc.
Cogan, J. J. (1998). Citizenship for the 21st Century: An Internasional Perspective on
Education. London: Cogan Page.
Dahar, Ratna Wilis. (1989). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Depdiknas. 2004. Kurikulum dan Hasil Belajar. Jakarta: Dikmenum.
Djahiri, H. A., Kosasih. (2006). Esensi Pendidikan Nilai Moral dan PKn di Era Globalisasi, Dalam Pendidikan Nilai Moral, Dimensi PKn menyambut 70 tahun. Bandung: Laboratorium PKn FPIPS UPI.
Kalidjernih, FK. (2010). Kamus Studi Kewarganegaraan; Perspektif Sosiologikal dan
Politikal. Bandung: Widya Aksara Press.
Keer, David. (1999). Citizenship Education: An Internasional Comparrison. England:
nfer, QCA.
Nazir. (1998). Metode Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Quigley C. N., dkk. (1991).Civitas: A Framework for Civic Education. Calabasas: CCE.
Sanusi, A. (1998). Memberdayakan Masyarakat dalam Pelaksanaan 10 Pilar
Demokrasi. Bandung: Panitia Semlok PPKn IKIP Bandung.
Setiawan, Deny. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Karakter Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Makalah disampaikan pada Seminar Internasional dan Konferensi Internasional Pendidikan Dasar dengan tema “Early- Childhood Education: Active, Creative, Joyfulâ€. Medan: Universitas Negeri Medan 6-7 Juli 2012.
Soemantri, M. Numan. (2001). Mengagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Rosdakarya.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Wahab, A. A. (1999). Pengembangan Konsep dan Paradigma Pendidikan Kewarganegaraan Baru Indonesia Bagi Terbinanya Warga Negara Multidimensional. (Makalah). Bandung: CICED.
Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontempore: Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Winarno. 2014. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan: Isi, Strategi dan
Penilaian. Jakarta: Bumi Aksara.
Winataputra, U. S. dan Budimansyah, D. 2007. Civic Education, Konteks, Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: SPs PKn UPI.
Winataputra, U. S. dan Budimansyah, D. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Perspektif Internasional: Konteks, Teori dan Profil Pembelajaran. Bandung: Widja Aksara Press.