PEMBELAJARAN CIVIC EDUCATION DALAM MENGEMBANGKAN CIVIC DISPOSITION

  • Yakob Godlif Malatuny Prodi Pend. Guru Sekolah Dasar Universitas Pattimura
  • Rahmat Rahmat
Keywords: Implementasi Pembelajaran, Civic Education, Civic Disposition

Abstract

Idealisme pembentukan watak kewarganegaraan (civic disposition)  menuju  peradaban  bangsa  yang bermartabat dan menjadikan warga negara yang baik dan cerdas (smart and good citizen) merupakan misi suci (mission sacre) dari civic education.Implementasi pembelajaran civic education di Indonesia terlalu menekankan pada aspek kognitif dan mengabaikan aspek afektif, sehingga hanya menciptakan warga negara  yang  cerdas  namun  kurang  memiliki  watak yang baik. Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang hakikat pembelajaran civic education, konsep civic  dispostion  dalam  civic  educationdan pembelajaran civic cducation untuk mengembangkan civic disposition. Salah satu kunci keberhasilan yang amat penting dalam mengembangkan civic disposition dengan  menggunakan  pendekatan  pembelajaran berbasis nilai (value based approach).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anderson, J. R. (2000). Learning and Memory. New York John Willey; Sons, Inc. Branson, M. S. (1998). The Role of Civic Education, A Forthcoming Education
Policy Task Force Position Paper from the Communitarian Network.



Branson, M. S., dkk. (1999). Belajar Civic Education dari Amerika. Yogyakarta: LKIS.

Budimansyah, D dan Suryadi, K. (2008). PKn dan Masyarakat
Multikultural.Bandung: Program Studi PKn SPs UPI.

Chance, Paul. (1979). Learning and Behavior. California: Wardworth Publishing
Company Inc.
Cogan, J. J. (1998). Citizenship for the 21st Century: An Internasional Perspective on
Education. London: Cogan Page.

Dahar, Ratna Wilis. (1989). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Depdiknas. 2004. Kurikulum dan Hasil Belajar. Jakarta: Dikmenum.
Djahiri, H. A., Kosasih. (2006). Esensi Pendidikan Nilai Moral dan PKn di Era Globalisasi, Dalam Pendidikan Nilai Moral, Dimensi PKn menyambut 70 tahun. Bandung: Laboratorium PKn FPIPS UPI.

Kalidjernih, FK. (2010). Kamus Studi Kewarganegaraan; Perspektif Sosiologikal dan
Politikal. Bandung: Widya Aksara Press.

Keer, David. (1999). Citizenship Education: An Internasional Comparrison. England:
nfer, QCA.

Nazir. (1998). Metode Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Quigley C. N., dkk. (1991).Civitas: A Framework for Civic Education. Calabasas: CCE.

Sanusi, A. (1998). Memberdayakan Masyarakat dalam Pelaksanaan 10 Pilar
Demokrasi. Bandung: Panitia Semlok PPKn IKIP Bandung.

Setiawan, Deny. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Karakter Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Makalah disampaikan pada Seminar Internasional dan Konferensi Internasional Pendidikan Dasar dengan tema “Early- Childhood Education: Active, Creative, Joyful”. Medan: Universitas Negeri Medan 6-7 Juli 2012.

Soemantri, M. Numan. (2001). Mengagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Rosdakarya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.

Wahab, A. A. (1999). Pengembangan Konsep dan Paradigma Pendidikan Kewarganegaraan Baru Indonesia Bagi Terbinanya Warga Negara Multidimensional. (Makalah). Bandung: CICED.

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontempore: Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.



Winarno. 2014. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan: Isi, Strategi dan
Penilaian. Jakarta: Bumi Aksara.

Winataputra, U. S. dan Budimansyah, D. 2007. Civic Education, Konteks, Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: SPs PKn UPI.

Winataputra, U. S. dan Budimansyah, D. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Perspektif Internasional: Konteks, Teori dan Profil Pembelajaran. Bandung: Widja Aksara Press.
Published
2020-02-04