ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA PRAKTEK PROFESI KEGURUAN (PPK) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI TINGKATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP-UNPATTI

  • Silvia Manuhutu Prodi Pend. Ekonomi Universitas Pattimura
Keywords: Kesiapan Mahasiswa, praktek profesi keguruan (PPK)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan mahasiswa Praktek Profesi Keguruan (PPK) Program Studi Pendidikan Ekonomi  yang memiliki perbedaan disiplin ilmu dengan mata pelajaran ilmu Pendidikan Sosial (IPS) terpadu yang diajarkan di sekolah.

   Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, menggunakan desain studi kasus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi  yang menawarkan mata kuliah Praktek Profesi Keguruan (PPK) tahun 2018/2019 yang berjumlah 27 mahasiswa yang ditempatkan pada sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Ambon. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara terstuktur dengan instrument berupa pedoman wawancara.

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mahasiswa program studi pendidikan ekonomi yang melaksanakan PPK pada tingkat SMP sudah mengembangkan kompetensi pedagogik dengan cukup baik, dilihat dari pemahaman terhadap peserta didik, perancangan perangkat pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran serta mengevaluasi hasil belajar dalam melaksanakan proses belajar mengajar didalam ruang kelas. Sedangkan untuk kompetensi professional belum dikembangkan  dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya penguasaan materi yang terdiri atas penguasaan bahan yang harus diajarkan dan konsep-konsep dasar keilmuan dari bahan yang diajarkan, penguasaan dan penghayatan materi yang diajarkan serta pembelajaran peserta didik dalam melaksanakan proses belajar mengajar didalam ruang kelas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim. 2005. Undang-Undang Nomor 14 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.
Aditya, Yulianto. 2016. Pengaruh Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Minat Menjadi Guru, Dan Prestasi Belajar Terhadap Kesiapan Mahasiswa Menjadi Guru Yang Profesional.Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Dirjend. Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dewi Ef. 2017. Pemberian “reward” dalam pembelajaran itu perlu. Tersedia: [online] https://www.kompasiana.com/deeosiris/59e61a3b0d2d231f7e610fd2 dalam-proses- ( 17 Oktober 2017)
Fahmi Ulin. 2014. “Pengaruh Minat Profesi Guru, Locus Of Control Internal, Peran Guru Pamong Dan Prestasi Belajar Terhadap Kesiapan Mahasiswa Menjadi Guru Pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang”. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Hardiansah, haris. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta, Salemba Humanika.
Mulyasa, E. 2008. Manajemen Organisasi Sekolah. Bandung: Rosdakarya
Slameto. 2003. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta; Rineka Cipta
Soemantri, N. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung, Rosdakarya
Sugiyono. 2017.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Alfabeta
Tim PPK UNPATTI (2016). Pedoman Praktek Profesi Keguruan. Ambon: Universitas Pattimura.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran terpadu. Jakarta; Bumi Aksara.
Yurike, Praptiana. 2017. “Pengaruh Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Minat Dan Prestasi Belajar Terhadap Kesiapan Menjadi Guru Profesional Mahasiswa Fakultas Ekonomi Angkatan 2013 Universitas Negeri Yogyakarta”. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta.Yogyakarta.
Published
2019-04-05