ISLAM DI TENGAH PLURALITAS DAN KEMANUSIAAN DALAM MEMBANGUN SOLIDARITAS DAN TOLERANSI
Abstract
Pada hakikatnya posisi manusia terhadap sesamanya adalah sama dan sederajat, sama-sama sebagai ciptaan (makhluq) Allah SWT, dan karenanya di hadapan Allah SWT semuanya sama, yang membedakannya hanyalah amal perbuatannya atau ketakwaannya saja. Oleh karena itu, secara individual hubungan manusia dengan manusia lainnya, masing-masing mempunyai kekuasaan yang sama, setiap individu dengan individu lainnya tidak boleh saling memaksa apalagi merampas hal-haknya. Hak individu untuk mempertahankan miliknya dilindungi oleh hukum apapun, karena hal itu adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dilindungi. Islam datang tidak hanya bertujuan mempertahankan eksistensinya sebagai agama, tetapi juga mengakui eksistensi agama-agama lain, dan memberinya hak untuk hidup berdampingan sambil menghormati pemeluk-pemeluk agama lain.
Downloads
References
M. Quraish Shihab. 2019. Wasathiyyah. Wawasan Islam Tentang Moderasi Beragama. Tanggerang, Penerbit Lentera Hati.
M. Quraish Shihab. 2018. Islam Yang Disalahpahami. Menepis Prasangka, Mengikis Kekeliruan, Penerbit Lentera Hati.
M. Quraish Shihab. 2018. Islam yang Saya Anut, Dasar-dasar Ajaran Islam, Tanggerang: Penerbit Lentera Hati.
M. Quraish Shihab. 2014. Mutiara Hati. Mengenal Iman, Islam, dan Ihsan Bersama M. Quraish Shihab, Tanggerang. Penerbit Lentera Hati.
M. Quraish Shihab. 2007. Wawasan Al-Quran; Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan Ummat. Bandung. PT Mizan Pustaka.
Musa Asy’Arie. 2002. Filsafat Islam, Sunnah Nabi Dalam Berpikir, Yogyakarta: LESFI.
Nasaruddin Umar, 2019. Islam Nusantara “Jalan Panjang Moderasi Beragama Di Indonesiaâ€, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Nurcholis Madjid, 2015. Islam Doktrin dan Peradaban, Jakarta Selatan: PARAMADINA.
Ronny Kountur, 2005. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: PPM.
Salman Harun, 2019. Tafsir Tarbawi, Nilai-nilai Pendidikan dalam Al-Quran, Tanggerang Selatan: Penerbit Lentera Hati.
Sutrisno Hadi, 1990. Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Ofset.