PENERAPAN MODEL VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH AMBON
Abstract
Proses pendidikan yang baik adalah guru memberikan kesempatan kepada anak untuk kreatif. Usaha tersebut diwujudkan melalui pengembangkan kesadaran nilai yang ada pada diri siswa. Teknik Klarifikasi Nilai (Value Clarification Technique), membantu menemukan, memilih, menganalisis, dan mencari serta memutuskan dalam mengambil sikap sendiri mengenai nilai-nilai hidup yang ingin diperjuangkan oleh siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitin ini adalah penelitian kualitatif dengan tipe penelitian tindakan kelas. Kolaborasi yang dilakukan dalam PTK ini adalah dengan teman sejawat yang mengajar di kelas lain, berperan sebagai pengamat (observer), dan peneliti berperan sebagai pelaksanan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa model pembelajaran Value Clarification Technique mampu meningkatkan nilai-nilai karakter dan hasil belajar siswa sekolah dasar di Kota Ambon.
Downloads
References
Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Alfabeta.
Brady, L. 2011. Teacher Values and Relationship: Factors in Values Education. Australian Journal of Teacher Education, 36 (2), 56-66.
Dimyati. 2002. Belajar Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Gunawan, Rudy. 2011. Pendidikan IPS. Bandung: Alfabeta.
Hake, R. R. 1999. Analyzing Change/Gain Scores. Woodland Hills: Dept. Of ???
Mahananingtyas, E. (2016). Metode quantum learning untuk meningkatkan efikasi diri dan hasil belajar IPS siswa kelas V sekolah dasar. PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan, 4(1), 17-25.
Mahananingtyas, E. (2017). Hasil Belajar Kognitif, Afektif Dan Psikomotor Melalui Penggunaan Jurnal Belajar Bagi Mahasiswa PGSD. Prosiding SeminarNasional Himpunan Dosen Pendidikanan Guru Sekolah Dasar IndonesiaWilayah IV.
Maulana, A., Bafadal, I., & Untari, S. 2019. Model Pembelajaran Value Clarification Technique untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan Sosial Siswa. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 4(6), 778-784.
Pardjono, dkk. 2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Lembaga Penelitian UNY Physics, Indiana University. Remaja Rosdakarya.
Rai, D. R. 2001. Comparative Effectiveness of Value Clarification and Role Playing Value Development Models for Selected Values for Primary School Students. IOSR Journal of Humanities and Social Science. 19(1), 28-34.
Ritiauw Samuel Patra, Maftuh Bunyamin, Malihah Elly. 2017 “The Development Of Design Model Of Conflict Resolution Education Based On Cultural Values Of Pela,” Jurnal. Cakrawala Pendidik., Vol. 36, No. 1, Hal. 357–368.
Ritiauw, S. P. (2020). Peran Guru Ips Dalam Pembelajaran Resolusi Konflik Berbasis Nilai Budaya Pela Di Kota Ambon. SOSIO-DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 6(2), 83–95. https://doi.org/10.15408/sd.v6i2.13141
Ritiauw, S. P. (2021). Budaya Maluku; Basis Transformasi Pendidikan Yang Berkualitas. FKIP Universitas Pattimura, 1–7.
Ritiauw, S. P., Mahananingtyas, E., & Ode, T. (2021). MODEL INKUIRI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN SOSIAL SISWA KELAS V MI SALMAN AL-FARISI. Sekolah Dasar: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan, 2(34), 1–14.
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Rineka Cipta.
Suwarno, Wiji. 2010. Pengetahuan Dasar Kepustakaan. Bogor: Ghalia Indonesia.
Taniredja, Tukiran, et.all. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovasi. Bandung:
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Copyright (c) 2021 PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.