FAKTOR-FAKTOR PENGAMBILAN KEPUTUSAN STUDI LANJUT PADA SISWA SMA
Abstract
Remaja pada umumnya kesulitan untuk memuat pengambilan keputusan dalam pemilihan jurusan dengan tepat. Hal ini berdampak pada masa depan mereka sendiri, salah satunya berpindah jurusan yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran factor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam pemilihan jurusan di perguruan tinggi. Teori yang digunakan adalah teori Berks (dalam Dariyo, 2004) yaitu adanya factor ekstrinsik dan factor instrinsik. Data dikumpulkan kepada 40 siswa yang disebar dengan angket. Hasil penelitian menemukan bahwa factor instrinsik yang mempengaruhi pengambilan keputusan adalah factor motivasi dalam diri sementara untuk factor ekstrinsik sendiri dipengaruhi oleh factor orang tua.
Downloads
References
Alfikalia. (2017). Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Mahasiswa di Perguruan Tinggi. Inquiry Jurnal Ilmiah Psikologi, 8(1), 42-54
Arifin, A.A., & Ratnasari, S. (2017). Hubungan Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi dengan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Konseling Andi Matappa, 1(1), 77-82
Dariyo, A. (2004). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta:PT Grasindo
Deviant, R. (2015). Kontribusi Dukungan Orangtua, Teman Sebaya dan Guru Bimbingan dan Konseling terhadap Minat Siswa pada Juruan yang ditempati di SMA. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 3(2), 22-30
Miller, D.C., & Brown, S.D. (2005). Counseling for Career Choice: Implication for Improving Interventions and Working With Diverse Populations: Career Development and Cpinseling:Putting Theory and Research to Work, pp:441-465
Nelissa, Z., Astuti, S., & Martunis. (2018). Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Siswa dalam Proses Pemilihan Jurusan Pendidikan Lanjutan (Studi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Banda Aceh, JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 4(1), 78-83
Navi., & Nugraha, M.D.Y.H. (2012). Perbedaan Kecemasan Dalam Memilih Jurusan di Pergruuan Tinggi Pada Siswa Kelas XII Ditinjau Dari Pemberian Bimbingan Konseling. Psibernetika, 5(2), 17-32
Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman.R.D. (2009). Human Development (Perkembangan Manusia ed-10). Jarata:Salemba Humanika
Santrock, J.W. (2003). Perkembangan Remaja. Jakarta:PT Erlangga
Sarafino, E.P., & Smith, TW. (2011). Health Psychology:Biopsychology Interactions. Hoboken:John Willey & Sons Inc
Schunk, D.H., Pintrink, P.R., & Meece, J.L. (2008). Motivation In Education: Theory, Research and Applications. New Jersey:Pearson Education
Setiobudi, J. (2017). Pengaruh Efikasi Diri terhadap Pengambilan Keputusan Karir Pada Siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan. E-Journal Bimbingan dan Konseling
Super, D. (2008). The Big Five Career Theories:Self-Concept Theory of Career Development. Springer Scince Business Media
Syafril, S. (2021). Motivasi Mahasiswa Memilih Jurusan Pendidikan Luar Biasa di Perguruan Tinggi. Jurnal Kepemimpinan dan Kepengurusan Sekolah, 6(1), 98-112
Tirta, S.D., Malfasari, E., Febtrina, R., & Herniyanti, R. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Siswa SMA dalam Memilih Juruusan Kesehatan di Perkuliahan, Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ):Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 9(2), 381-390
Wibowo A.J.I., & Widodo, Y.E. (2013). Identifikasi Penentu Intensi Studi Ke Perguruan Tinggi: Studi Kasus Terhadap Universitas Swasta Katolik di Indonesia. Jurnal Manajemen, 13(1), 55-72
Website
Melaty Ihsan. “Salah Memilih Jurusan”. (Online), (http: //melatyihsan. blogspot. com /salah – memilih - jurusan. html, diakses 18 September 2021)
Copyright (c) 2022 PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.