UJI ORGANOLEPTIK ENHALUS TEA BERDASARKAN CARA PENGERINGAN DAN TINGKAT KETUAAN DAUN SECARA MORFOLOGI
Abstract
Provinsi Maluku adalah salah satu wilayah kepulauan di Indonesia dengan luas perairan yang dominan sekitar 90 %. Salah satu wilayah di Maluku, yaitu di Desa Suli yang memiliki hamparan lamun yang cukup luas, meliputi lamun Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii. Berdasarkan kelimpahan lamun di wilayah tersebut maka dapat dimanfaatkan menjadi suatu inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti diolah menjadi produk teh yang bermanfaat. Pembuatan teh tidak lepas dari proses pengeringan. Pengeringan daun teh dengan diangin-anginkan dan menggunakan oven. Kualitas teh dipengaruhi juga oleh ketuaan daun dan metode pengolahannya. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui karakteristik sifat hedonik dan sensori yang meliputi rasa, warna dan aroma Enhalus Tea sebagai pangan alternatif masyarakat pesisir. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, Pengambilan sampel daun lamun di perairan Desa Suli, pembuatan teh daun lamun (Enhalus Tea) dan pengujian sifat hedonik dan sifat sensori dilaksanakan di Laboratorium. Hasil pengujian hedonik aroma, panelis menyukai Enhalus Tea formula A1B1 (daun muda-dianginkan), formula A3B1 (daun tua-dianginkan), formula A1B2 (daun muda-oven) dan formula A2B2 (daun setengah tua-oven), sedangkan pada Enhalus Tea formula A2B1 (daun setengah tua-dianginkan) dan formula A3B2 (daun tua-oven) panelis kurang suka dengan aroma teh tersebut. Berdasarkan analisis data pada uji deskripsi sensori aroma kuat dimiliki oleh sampel A2B1 (daun setengah tua-dianginkan). Penilaian warna pada semua sampel rerata berada di tingkat 1 yaitu hijau kekuningan, sedangkan penilaian rasa terkuat pada sampel A2B1 (daun setengah tua-dianginkan).
Downloads
Copyright (c) 2019 Shofia Nur Inayah, Wa Nurul Mutmainah Jainudin Heremba, Yordan Samloy, Prelly M. J Tuapattinaya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.