PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA KONSEP KONFIGURASI ELEKTRON TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMK NEGERI 1 KEPULAUAN TANIMBAR
Abstract
Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik setelah menerapkan model pembelajaran Discovery Learning pada konsep konfigurasi elektron di SMK Negeri 1 Kepulauan Tanimbar. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X yang berjumlah 16 peserta didik tahun ajaran 2022/2023 pada semester ganjil. Tipe penelitian ini, yaitu deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik tes dan observasi. Instrumen yang digunakan berupa tes awal, LKPD, tes akhir dan non tes yang berupa lembaran pengamatan afektif dan psikomotor. Hasil analisis data yang diperoleh bahwa hasil belajar telah mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu pada aspek kognitif, afektif, psikomotor dengan nilai tes akhir diperoleh adalah kualifikasi sangat baik 2 peserta didik (12.5%), kualifikasi baik 8 peserta didik (50%), kualifikasi cukup baik 5 peserta didik (31.25%) dan 1 peserta didik (6.25%) dalam kualifikasi gagal, dengan nilai rata-rata afektif 1.495 dan nilai rata-rata psikomotor 1.508. Peningkatan hasil belajar peserta didik diperoleh dari rata-rata nilai N-Gain sebesar 0.69 atau 50% dalam kualifikasi sedang. Dengan demikian penerapan model Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam kategori sedang pada konsep konfigurasi elektron.
Downloads
References
Abraham, M. R., et al. (1992). Understandings and misunderstandings of eighth gradersof five chemistry concepts found in textbooks. Journal of research in science teaching, 29(2):105-120
Ahdar, A., & Wardana, W. (2019). Belajar dan pembelajaran: 4 pilar peningkatan kompetensi pedagogis.
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Berg, B. A., & Neuhaus, T. (1991). Multicanonical algorithms for first order phase transitions. Physics Letters B, 267(2), 249-253.
Budiningsih. (2005). Model Discovery Learning. Jakarta: Pustaka Mandiri Chang, R. (2004). Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti. Jilid Edisi ketiga Erlangga
Djamarah, Syaiful Bahri. (2015). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineke Cipta
Dahar, Ratna Wilis. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Djamarah. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Effendi
Defindo. (2015). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Fadillah. (2020). Modul Pembelajaran Kimia Kelas X. Direktorat SMA,
DirektoratJenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
Fernanda, A., dkk. (2020). Peningkatan Hasil Belajar Konfigurasi Elektron dengan Menggunakan KIT SELECTION (Smart Electron Configuration). Jurnal Eksakta Pendidikan (Jep), 4(2),155-162.
Fatima Azhara, dkk. (2020). Efektifitas Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Pokok Asam Basa Kelas XI Ipa Di SMA Negeri 1 Loghia. Program Studi Pendidikan Kimia.
Universitas Halu Oleo, Kendari.
Gina Rosarina., dkk. (2016). “Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda”. Jurnal pendidikan PGSD UP
Hamalik, O. (2008). Kurikulum pembelajaran. Jakarta: Sinar Grafika. Hamdani. (2011). Pendekatan Belajar Mengajar.Bandung: Pustaka Setia
Hendrani, A. D., et al. (2016). Dyslipidemia management in primary prevention of cardiovascular disease: Current guidelines and strategies. World journal of cardiology, 8(2),201.
Hosnan, M. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad 21:Kunci sukses implementasi kurikulum 2013. Ghalia Indonesia.
Halomoan, M. (2010). Analisis Konsepsi Guru Mata Pelajaran Fisika Madrasah AliyahTerhadap Konsep Gaya pada Benda Diam dan Bergerak.
Istiana, G. A., dkk. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning UntukMeningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Pokok Bahasan Larutan Penyangga pada Siswa Kelas Xi Ipa Semester Ii Sma Negeri Ngemplak Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Kimia, 4(2), 65-66.
Kolodina. H Paulus. (2021). Penerapan Model Discovery Learning Terhadap peningkatan Hasil Belajar Konsep Ikatan Kimia Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 57 Maluku Tengah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pattimura,Ambon.
Kustiyah. (2007). “Miskonsepsi Difusi dan Osmosis pada Siswa MAN Model”. JurnalIlmiah Guru Kanderang Tingan.
Kindder. (1981). Research Methods in Social Relations. New York : Rinehart & Winston.
Levy, S. T., & U. Wilensky. (2009). Students learning with the Connected Chemistry (CC1) curriculum: navigating the complexities of the particulate world. Journal of Science Education and Technology. 18(3): 243-254.
Mirna Sulistyawati, dkk. (2013). Analisis Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Fakultas Tarbiyah Prodi MPI Institut AgamaIslam Negeri Bone
Mutmainna, M., & Jafar, A. F. (2015). Komparasi Hasil Belajar Fisika melalui MetodeDiscovery Learning dan Assignment And Recitation. JPF (Jurnal PendidikanFisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 3(1), 46-51.
Ormrod, J. E. (2008). Psikologi pendidikan edisi keenam. Jakarta: Penerbit Erlangg Rudi Rutonga. (2017). Penerapan Model Discovery Learninguntuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Fakultas Keguruan dan Ilmu Penididikan, Universitas Trilogi,Jakarta.
Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berbasis Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Prenada Media
Sardiman. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Soedjadi, R. (2000). Kiat pendidikan matematika di Indonesia: konstatasi keadaan masa kini menuju harapan masa depan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional
Siregar. ( 2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia
Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Sulfemi, W. B. (2018). Penggunaan metode demontrasi dan media audio visual dalammeningkatkan hasil belajar peserta didik mata pelajaran Ips. PENDAS MAHAKAM: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 3(2), 151- 158.
Sudjana, N. (2010). Dasar-dasar Proses Belajar, Sinar Baru Bandung Suherman, E., dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.Bandung:PT Remaja Rosdakarya
Suparno, P., (2005). Misconsepsi & Perubahan Konsep Pendidikan Fisika. Jakarta: Grasindo.
Sugiyono. (2014). MetodePenelitian Pendidikan PendekatanKuantitatif, Kualitatif, danR&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Slameto. (2001). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Solichin, M. M. (2012). Kemandirian Pesantren di Era Reformasi. NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam, 9(1).
Trianto. (2011). Model Pembelajaran Terpadu Konsep Strategi Dan Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Van Santvoort, F. et al. . 2015. The impact of various parental mental disorders on children’s diagnoses: a systematic review. Clinical child and family psychology review, 18, 281-299.
Copyright (c) 2025 Ribca Janjaan, Napsin Palisoa, Abraham Mariwy

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.