Hambatan Literasi Matematika di Sekolah Dasar Wilayah Terluar Indonesia: Eksplorasi Pengalaman Belajar Siswa di Wilayah 3T
Abstract
Literasi matematika merupakan kompetensi penting dalam kehidupan abad ke-21, namun pencapaiannya
masih menjadi tantangan besar bagi siswa di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) Indonesia. Hambatan dalam penguasaan literasi matematika tidak hanya bersifat kognitif, tetapi juga dipengaruhi oleh konteks sosial, budaya, dan geografis yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman belajar siswa sekolah dasar di wilayah terluar Indonesia dalam menghadapi hambatan literasi matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan observasi kelas, wawancara mendalam dengan siswa dan guru, serta analisis dokumentasi pembelajaran. Hasil penelitian mengidentifikasi tiga tema utama hambatan: keterputusan makna antara matematika dan kehidupan nyata siswa, keterbatasan strategi pembelajaran kontekstual oleh guru, dan pengaruh lingkungan sosial-budaya yang tidak mendukung perkembangan literasi matematika. Temuan ini menunjukkan bahwa tantangan literasi matematika di wilayah 3T tidak dapat diselesaikan melalui pendekatan kurikulum nasional yang seragam. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya rekontekstualisasi pembelajaran matematika berbasis lokal, pelatihan guru dalam pedagogi kontekstual, serta peningkatan peran keluarga dan masyarakat dalam mendukung budaya literasi matematika.
Downloads
Copyright (c) 2025 Sora Journal of Mathematics Education

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.