PENGARUH MORFOMETRI TERHADAP KESTABILAN LERENG PADA KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT PROVINSI MALUKU
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh morfometri terhadap kestabilan lereng di ruas jalan kabupaten dengan menganalisis kemiringan lereng, elevasi, dan arah lereng serta menghubungkannya dengan titik longsor yang terjadi di area tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif berdasarkan analisis spasial berbasis Geographic Information System(GIS). Data yang digunakan adalah Digital Elevation Model (DEM) dan Data longsor yang terjadi pada ruas jalan kabupaten pada daerah penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor Morfometri memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian longsor di wilayah penelitian. Sebanyak 66% kejadian longsor terjadi pada elevasi 211–312 m, 50% pada kemiringan curam hingga sangat terjal (16°–35°), dan 83% pada lereng yang menghadap ke arah Barat dan Barat Daya. Temuan ini mencerminkan pengaruh kondisi geomorfologi, distribusi curah hujan, serta paparan sinar matahari terhadap kestabilan lereng. Hasil ini menegaskan perlunya analisis mendalam terhadap faktor elevasi, kemiringan, dan arah lereng dalam memahami kerentanan longsor. Informasi tersebut dapat digunakan untuk mendukung perencanaan mitigasi bencana yang lebih tepat di wilayah dengan risiko longsor tinggi.