ANALISIS PENYEBARAN JUMLAH KASUS PMK PADA HEWAN TERNAK SAPI DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH MENGGUNAKAN INDEKS MORAN TAHUN 2022
Main Article Content
Abstract
Salah satu sektor penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia adalah sektor peternakan. Keberhasilan peternakan baik besar maupun kecil, dipengaruhi oleh kesehatan ternaknya. Sejak tahun 1990 Indonesia dinobatkan sebagai negara bebas PMK oleh OIE sejak tahun 1990. Namun, pada awal bulan april 2022 PMK mulai mewabah kembali secara luas dan menjangkit hewan ternak khususnya ternak sapi. Dampak dari wabah ini, banyak peternak yang mengalami kerugian yang signifikan. Wabah PMK ini menjadikan Provinsi NTB berada di rangking ke 6 dengan total kasus aktif PMK. Sebaran kasus PMK di NTB, Lombok Tengah merupakan kasus terbanyak dengan jumlah 28.612 ekor dari populasi sapi sebanyak 323.232 ekor. Metode yang peneliti gunakan ini adalah analisis jumlah penyebaran PMK dengan pendekatan peta sebaran. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk membantu pemerintah terkait mengetahui penyebaran PMK. Berdasarkan analisis data dapat diketahui pola penyebaran penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Lombok Tengah jika dilihat dari moran scatterplot menunjukkan bahwa pola sebaran PMK berada pada kuadran I dan III.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.