PERBANDINGAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM DALAM PEMBIAYAAN DANA PENSIUN
Main Article Content
Abstract
Seiring dengan berjalannya pembangunan dan meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat, kesadaran untuk mencapai suatu kualitas hidup yang lebih baik semakin bertambah. Termasuk didalamnya jaminan dan kepastian finansial pada saat memasuki masa pensiun di usia lanjut. Oleh karena itu sebagai kompensasi jasa mereka pada saat masih sebagai pekerja, diadakannya program pensiun sebagai solusi terhadap masalah kesejahteraan ekonomi setiap individu. Dalam menentukan nilai manfaat yang akan diterima oleh peserta saat memasuki usia pensiun, terdapat dua hal yang perlu diperhatikan yakni iuran normal (normal cost) serta kewajiban aktuaria (actuarial liability). Penelitian dilakukan dengan menghitung besar iuran normal yang akan dibayarkan tiap tahun oleh peserta program dana pensiun dan nilai manfaat yang akan diterima oleh pegawai saat mencapai usia pensiun dengan menggunakan asumsi gaji terakhir dengan metode Projected Unit Credit dan metode Individual Level Premium. Berdasarkan hasil perhitungan, iuran normal yang harus dibayar oleh peserta saat berusia 35 tahun dan menjadi masuk pada usia 25 tahun menggunakan metode Projected Unit Credit adalah sebesar Rp. Â sedangkan metode Individual Level Premium sebesar Rp. , hal ini menguntungkan jika dilihat dari sudut pandang peserta pensiun.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.