IMPLEMENTASI METODE FUZZY C-MEANS DALAM PENGELOMPOKKAN HASIL PANEN PADI DI PROVINSI BALI
Main Article Content
Abstract
Di Indonesia, peranan padi sebagai salah satu komoditas pertanian tidak dapat diabaikan dan menjadi sangat penting. Salah satu cara yang efektif untuk mencapai peningkatan hasil pertanian yang optimal adalah menggunakan metode pengelompokkan. Terdapat beberapa metode pengelompokkan dalam klaster yang dapat digunakan, seperti k-means, hirarki, fuzzy c-means, DBSCAN, dan metode lainnya. Metode Fuzzy C-Means (FCM) menjadi solusi yang menarik untuk mengelompokkan hasil panen padi dengan lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode Fuzzy C-Means (FCM) dalam pengelompokkan hasil panen padi di Provinsi Bali. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Kabupaten/Kota di Bali, termasuk variabel yang relevan seperti produktivitas, luas lahan, produksi padi, dan tinggi dataran. Hasilnya menunjukkan tiga kluster utama: kluster pertama terdiri dari Kabupaten Badung, Gianyar, dan Buleleng; kluster kedua terdiri dari Kabupaten Tabanan; dan kluster ketiga terdiri dari Kabupaten Jembrana, Klungkung, Bangli, Karangasem, dan Kota Denpasar. Untuk pengukuran kebaikan kluster digunakan nilai validasi, hasil validasi untuk nilai FSI sebesar 0,758, nilai PEI menghasilkan nilai 0,221, PCI dan MPCI, diperoleh nilai 0,888 dan 0,832.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.