Edukasi Gemar Makan Sayur Strategi Penanggulangan Kelompok Risiko Stunting Di Daerah Pesisir
Abstract
Kasus Covid-19 memasuki babak endemis sejak tahun 2022 lalu, sejak itu pula kasus stunting mulai ramai diperbincangkan banyak orang, khususnya para ibu. WHO mendefinisikan stunting sebagai gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai. Pada situasi ini edukasi perubahan perilaku sehat dengan pendekatan komunikasi risiko perlu diterapkan baik dalam pencegahan, pengobatan, maupun pada tahap rehabilitasi lingkungan risiko di masyarakat wilayah kepulauan (pesisir dan pulau-pulau kecil). Edukasi ini dengan tujuan dapat meningkatkan pengetahuan publik atas potensi risiko dan ancaman masalah Kesehatan. Dengan demikian mereka mampu menentukan langkah-langkah dan tindakan yang tepat dalam melindungi diri mereka agar terhindar dari masalah tersebut. Metode yang dipergunakan adalah Proyek Base Learning (PBL) dengan skenario persiapan, action, penutup. Hasil kegiatan edukasi yaitu pemutaran video animasi gemar makan sayur dan buah, presentasi dengan materi gemar makan sayur, serta berkebun sayur dengan hydroponik, praktek membuat instalasi hydroponik dan menanam sayur dan buah.