KRIMINOLOGI DAN PERSPEKTIF SOSIAL DALAM MEBANGUN KEMBALI SEMANGAT GENERASI MUDA UNTUK MENGATASI ANCAMAN RADIKAL, TERORISME, NARKOBA DAN EFEK NEGATIF DI MEDIA SOSIAL
Abstract
Masalah radikalisme dan terorisme saat ini sedang terjadi dimana-mana, termasuk di Indonesia sendiri. Pengaruh radikalisme, yang merupakan pemahaman baru yang dibuat oleh pihak-pihak tertentu atas suatu hal, seperti agama, sosial dan politik, tampak semakin pelik karena bercampur dengan aksi terorisme yang cenderung melibatkan tindak kekerasan. Berbagai aksi teror yang memakan korban seolah menjadi sarana dan senjata utama para aktor radikal dalam menyampaikan pemahamannya dalam upaya mencapai suatu perubahan. Dalam hal ini, tentunya tidak hanya pemerintah yang harus berperan serta dalam pencegahan dan penanggulangannya, tetapi seluruh masyarakat juga harus turut serta dalam upaya tersebut, terutama kaum muda. Hal ini dikarenakan generasi muda yang nantinya akan menjadi penerus bangsa ini sekaligus ujung tombak untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan kedua masalah tersebut yaitu radikalisme dan terorisme agar tidak menjadi penyebab tindakan otoritas yang paling besar. Hal yang mencolok untuk dapat mengambil peran dalam mengatasi masalah tersebut adalah generasi muda, seperti mahasiswa yang menjadi agen perubahan bangsa ini. Seperti halnya anak-anak yang masih dalam taraf, sehingga membutuhkan bimbingan khusus dari orang tua tentunya agar nantinya tidak terseret paham radikalisme dan aksi terorisme.
Downloads
Copyright (c) 2021 La Ode Angga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in this Journal agree to the following conditions:
- The copyright in each article belongs to the author, as well as the right to patent.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- Authors have the right to self-archiving of the article (Author Self-Archiving Policy)