Respon Hama Wereng Coklat Nilaparvata lugens Stal. (Hemiptera: Delphacidae) Terhadap Ketahanan Dan Kerentanan Varietas Padi

Response of Brown Planthopper Nilaparvata lugens Stal. (Hemiptera: Delphacidae) on the Resistance and Vulnerability of Rice Varieties

  • Rein Estefanus Senewe Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku, Jln. Chr. Soplanit Rumahtiga Ambon, 97233 Indonesia
  • Silvia Permatasari Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Limau Manis Padang, 25163 Sumatera Barat Indonesia
  • Marietje Pesireron Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku, Jln. Chr. Soplanit Rumahtiga Ambon, 97233 Indonesia
Keywords: Ciherang, IR-64, Pelita, planthopper, rice, honeydew

Abstract

Brown planthopper (BPH) is one of the important pest insects that attack rice plants, which indirectly becomes a vector for the spread of grassy dwarf and empty dwarf diseases caused by viruses, and can consume a lot of food in a short time so that it can cause damage explosions and great losses. The aim of this study was to compare the eating response of brown planthopper to resistant and vulnerable rice varieties through the measurement of secreted honeydews. The study was conducted at the Toxicology Laboratory, Department of Plant Protection, Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural University. Rice seedlings for honeydew testing were 30 days after sowing. Testing was done by infesting 3 female BPH into a plastic cage with filter paper (Whatman No.40 9 cm in diameter) placed on the bottom, which had been sprayed with a solution of Ninhydrin 0.01 mg/ml in acetone. The treatment consisted of 3 rice varieties (Ciherang, IR-64 dan Pelita) on each ovened and non-ovened filter paper, with three replicates so that a total of 18 treatments were used by infesting each with the 3 female BPH nymphs. Whereas, 3 treatments with non-ovened papers, with 3 replicates, were infested with 3 female BPH imago each. So that the treatments involved a total of 27 feeding tubes. Honeydews released by BPH that ate on the test varieties for 24 hours were collected on filter papers and formed blue/purple spots. The extent of the honeydew spots formed was measured and analyzed. The results showed that the average value of phloem consumption in Ciherang, IR-64, and Pelita rice varieties showed that these three varieties were very susceptible to BPH sucking pests. The more food nutrients sucked by BPH pests from rice plants, the greater the number of honeydew spots and the wider the honeydew spots that were produced. The areas of honeydew spots of Pelita variety was 33.78 m2, IR-64 28.26 mm2, and Ciherang 22.44 mm2, respectively. Pelita rice varieties had a high susceptibility to BPH pests when compared to Ciherang and IR-64 because Pelita does not have resistance genes to BPH pests.

Keywords: Ciherang, IR-64, Pelita, planthopper, rice, honeydew

 

ABSTRAK

Wereng batang coklat (WBC) merupakan salah satu serangga hama penting yang menyerang tanaman padi, yang secara tidak langsung menjadi vektor bagi penyebaran penyakit kerdil rumput dan kerdil hampa oleh virus, serta dapat mengkonsumsi makanan yang banyak dalam waktu singkat sehingga dapat menimbulkan ledakan kerusakan dan kerugian yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan respon makan WBC pada varietas padi tahan dan rentan melalui pengukuran embun madu yang disekresikan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Toksikologi, Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bibit padi untuk pengujian embun madu digunakan saat berumur 30 hari setelah semai. Pengujian dengan menginfestasikan WBC betina ke dalam kurungan plastik yang di bagian bawahnya diletakkan kertas saring (Whatman No. 40 berdiameter 9 cm) yang telah disemprot dengan larutan Ninhidrin 0,01 mg/mL aseton. Perlakuan yang terdiri dari 3 varietas padi (Ciherang, IR-64 dan Pelita) pada masing-masing kertas saring oven dan tidak oven dan dengan tiga ulangan sehingga total terdapat 18 perlakuan dengan menginfestasikan masing-masing 3 ekor nimfa betina WBC. Sedangkan pada 3 perlakuan kertas saring tanpa oven, dengan tiga ulangan, yang diinfestasikan masing-masing berupa 3 ekor imago betina WBC. Sehingga total perlakuan seluruhnya meliputi sebanyak 27 tabung makan. Embun madu yang dikeluarkan oleh WBC yang makan pada varietas uji selama 24 jam tertampung pada kertas saring dan membentuk bercak berwarna biru/ungu. Luas bercak embun madu yang terbentuk diukur dan dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata tingkat konsumsi floem pada varietas padi Ciherang, IR-64 dan Pelita, menunjukkan bahwa ketiga varietas ini sangat rentan terhadap hama pengisap WBC. Semakin banyak nutrisi makanan yang disedot oleh hama WBC dari tanaman padi, maka semakin banyak jumlah spot bercak honeydew dan semakin luas spot bercak honeydew yang dihasilkan. Luas spot untuk varietas Pelita adalah 33,78 m2, IR-64 28,26 mm2, dan Ciherang 22,44 mm2. Varietas padi Pelita memiliki kerentanan yang tinggi terhadap hama WBC, bila dibandingkan dengan varietas Ciherang dan IR-64, karena varietas Pelita ini tidak memiliki gen ketahanan terhadap hama WBC.

Kata kunci: Ciherang, honeydew IR-64, padi, Pelita, wereng

Downloads

Download data is not yet available.

References

Baehaki, S.E. 2011. Strategi fundamental pengendalian hama wereng batang coklat dalam pengamanan. Pengembangan Inovasi Pertanian 4: 63-75.

Baehaki, S.E. 2012. Perkembangan Biotipe Hama Wereng Coklat pada Tanaman Padi. IPTEK TANAMAN PANGAN 7 (1): 1-17

Bahagiawati, dan H. Rijzaani. 2005. Pengelompokan biotipe wereng cokelat berdasarkan hasil PCR-RAPD clustering of brown planthopper biotype based on RAPD-PCR. Hayati 12: 1-6.

Dadang, dan D. Prijono. 2008. Insektisida Nabati: Prinsip, Pemanfaatan, dan Pengembangan. Departemen Proteksi Tanaman. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Gunawan, C.S.E., G. Mudjiono, dan L.P. Astuti. 2015. Kelimpahan populasi wereng batang coklat Nilaparvata lugens Stal. (Homoptera: Delphacidae) dan laba-laba pada budidaya tanaman padi dengan penerapan pengendalian hama terpadu dan konvensional. Jurnal HPT 3: 117-122.

Kadja, D.H. 2015. Pengaruh jenis pupuk dan tinggi genangan air terhadap perkembangan populasi wereng batang padi coklat pada tanaman padi. Jurnal Ilmu Pertanian 18: 18-23. DOI: 10.22146/ipas.6171

Kogan, M. 1982. Plant Resistance In Pest Management. In: Metcalf, R.L. and W.H. Luckmann (Editors). Introduction to Insect Pest Management. Second Edition. New York: John Wiley & Sons. Pp. 93-134.

Manzila, I., H. Rijzaani, dan Bahagiawati. 2000. Pemurnian Wereng Coklat Biotipe Laboratorium. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Rintisan dan Bioteknologi Tanaman.

Paguia, P., M.D. Pathak, and E.A. Heinrichs. 1980. Honeydew excretion measurement techniques for determining differential feeding activity of biotypes of Nilaparvata lugens on rice varieties. Journal of Economic Entomology 73: 35-40. DOI: 10.1093/jee/73.1.35

Rahmini, P. Hidayat, E.S. Ratna, I.W. Winasa, dan S. Manuwoto. 2012. Respon biologi wereng batang coklat terhadap biokimia tanaman padi. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 31: 117-123.

Rashid, Md.M., M. Jahan, and K.S. Islam. 2016. Impact of nitrogen, phosphorus and potassium on brown planthopper and tolerance of its host rice plant. Rice Science 23: 119-131. DOI: 10.1016/j.rsci.2016.04.001

Harini, S.A., S. Sai Kumar, P. Balaravi, R. Sharma, A. Dass, and V. Shenoy. 2013. Biotechnology Evaluation of rice genotypes for brown planthopper (BPH) resistance using molecular markers and phenotypic methods. African Journal of Biotechnology 12: 2515-2525.

Suyono, M., I. Sutrisno, D. Suwenda, dan Isak. 2000. Karakterisasi populasi WBC dengan varietas diferensial. Laporan Hasil Penelitian. Balitbio 1999/2000.

Published
2020-06-30
How to Cite
Senewe, R., Permatasari, S., & Pesireron, M. (2020). Respon Hama Wereng Coklat Nilaparvata lugens Stal. (Hemiptera: Delphacidae) Terhadap Ketahanan Dan Kerentanan Varietas Padi. JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN, 16(1), 51-55. https://doi.org/10.30598/jbdp.2020.16.1.51