LITERASI BAHASA DAN SASTRA SISWA SMP NEGERI 6 INAMOSOL
Main Article Content
Abstract
Aspek penting yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan berbahasa, dapat ditunjang oleh minat, tetapi juga memerlukan latihan secara rutin. Tidak heran jika semua pengguna bahasa untuk setiap kalangan pun harus mempertimbangkan semua hal dalam menggunakan bahasa. Pertimbangan bahasa, kemampuan bahasa pun menjadi bahan yang diperlukan dalam kelancaran komunikasi. Kemampuan yang mejadi objek berkaitan dengan kemampuan menyimak, berbicara, membaca, menulis, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan sesuai pokok pembahasan. Secara umum, kemampuan bahasa seperti ini disebut kemampuan dalam berliterasi. Dalam berliterasi, pengetahuan menjadi penting untuk dapat diasah di segala bidang. Namun, dalam konteks sederhana, literasi perlu dikembangkan dalam ranah yang lebih kecil, tapi punya pengaruh yang besar. Ranah yang dimaksudkan adalah pada siswa. Dengan demikian, dengan memanfaatkan pengabdian kepada masyarakat, literasi bahasa dan sastra diterapkan pada sekolahh yang letaknya jauh dari kota, dengan latar belakang siswa yang masih asli, penuh sistem kedaerahan. Penerapan literasi bahasa dan sastra yang disampaikan diarahkan langsung pada lingkungan dan faktor lokal yang bersifat original. Hal ini yang menyebabkan menariknya pengabdian ini dilakukan dalam upaya untuk pengambangan ilmu, tetapi juga peningkatan kemampuan literasi. Kegiatan dilaksanakan secara langsung di SMP Negeri 6 Inamosol untuk mengembangkan kemampuan literasi siswa. Luaran kegiatan berupa hasil kreatifitas siswa yang ditulis dalam bentuk kalender cerita, serta artikel PKM pada jurnal nasional belum terakreditasi, yakni Jurnal Gaba-Gaba, yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Pattimura.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.