SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA PAPAN LAMINASI KAYU SENGON DAN JATI PUTIH SEBAGAI SUBTITUSI KAYU SOLID
Abstract
This study aims to determine the physical and mechanical properties of sengon and white teak laminated boards, the effect of the weight of the coating, the type of wood and their interactions and the strength class of the laminated board. The physical and mechanical properties of sengon and white teak laminated boards are as follows: moisture content of 12.535%, density of 0.402 gram/cm³, thickness expansion of 1.544%, thickness shrinkage of 3.182%, MoE of 19745,840 kgf/cm², MoR of 330.106 kgf/cm². Laur weight did not significantly affect all physical and mechanical properties of sengon and white teak laminated boards except for water content testing. The type of wood had a significant effect on all tests of physical and mechanical properties of sengon and white teak laminated boards except for the MoE test. The interaction of wood species and pumpkin weight had no significant effect on all physical and mechanical properties tests except for water content and MoR tests. Based on the standards of SNI 03-2105-2006 and JAS 234-2007, all tests of physical and mechanical properties of sengon and white teak laminated boards have complied with the standard except for thick shrinkage and MoE tests. Based on the strength class of the laminated board, the laminated board of sengon wood and white teak is included in the strong class III which can be used as indoor construction materials.
Downloads
References
Abdurachman & Nurwati H.2005. Kekuatan Dan Kekakuan Balok Lamina Dari Dua Jenis Kayu Kurang Dikenal. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, Vol. 23 (2), pp: 87-100.
Darwis, Atmawi, Massijaya, M. Y., Nugroho, N., & Alamsyah, E. M. 2014. Karakteristik Glulam dari Batang Kelapa Sawit. Jurnal Ilmu Teknologi Kayu Tropis, Vol. 12(2), pp: 157-168.
Dian Islamiati, 2021. Sifat Fisika Glulam Dari Potongan Kayu Rajumas (Duabanga Mollucana) Skripsi.Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Mataram.
Hanafiah, K.A. 2016. Rancangan Percobaan. Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Haygreen J.G. & J.L Bowyer. 2001. Bidang Orientasi Kayu.gadjah mada University press Yogyakarta.
Herawati E, Massijaya,M.Y, & Nugroho N. 2008. Karakteristik Balok Laminasi Dari Kayu Mangium (Acacia Mangium Willd.). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Hasil Hutan, Vol.1 (1), pp: 1-8.
Kasmudjo. 2001. Pengantar Teknologi Hasil Hutan Bagian V Papan Tiruan Lain. Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan. UGM. Yogyakarta.
Lestari, A. S. R. D., Muin, M., & Idiahsut. 2020. Sifat Fisis dan Mekanis Papan Laminasi Menggunakan Pengawet Alami Buah Berenuk (Crescentia cujete).
Malik, J & Santoso A. 2005. Keteguhan Lentur Statis Lamina Dari Tiga Jenis Kayu Limbah Pembalakan1 Hutan Tanaman. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, Vol. 23(5), pp: 385-397.
Mochsin, & Usman, F. H. 2014. Stabilitas dimensi berdasarkan suhu pengeringan dan jenis kayu. Jurnal Hutan Lestari, Vol 2 (2), pp: 229–241
.
Mutiara. 2021. Sifat Fisika Dan Mekanika Glulam Dari Kayu Sengon (Paraserianthes Falcataria) Berdasarkan Arah Serat Kayu. Skripsi. Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Mataram.
Purwanto,D. 2011. Pembuatan Balok Dan Papan Dari Limbah Industri Kayu. Balai Riset Dan0 Standardisasi Industri Banjarbaru. Jurnal Riset Industri, Vol. 5(1), pp: 13-20.
Rachmad ,S. 2013. Sifat Fisika Dan Mekanika Papan Laminasi Silang Kayu Mindi (Melia Azedarach Linn) Menggunakan Perekat Isosianat. Skripsi .Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Instut Pertanian Bogor.Bogor.
Raizal Fahmi Solihat & Yogi Saputra. 2019. Analisis Kekuatan Patah Dan Daya Serap Air Papan Kombinasi Serat Dengan Laminasi Bambu Betung (Dendrocalamus Asper). Jurnal Wanamukti Vol. 22(1), pp: 33-40.
Risnasari, I, AzharI, & Sitompul N.A. 2012. Karakteristik Balok Laminasi Dari batang Kelapa (Cocos nucifera L.) Dan Kayu Kemiri (Aleurites Moluccana Wild.). Jurnal Foresta Indonesia Vol. 1(2), pp: 79-87.
Somadona, S., Sribudiani, E., & Valencia, D. E. 2020. Karakteristik balok laminasi kayu akasia (Acacia mangium) dan meranti merah (shorea leprosula) berdasarkan susunan lamina dan berat labur perekat styrofoam. Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan, Vol. 15(2), pp: 53–64.
Sucipto, T. 2009. Kayu laminasi Dan Papan Sambung.Skripsi. Departemen Kehutanan, Fakultas Pertanian. Universitas Sumatra Utura. Sumatera Utara.
Sucipto, T., & Surdiding. 2012. Analisis Kualitas Perekatan Kayu Laminasi Mangium dengan Perekat Polistirena. FORESTA Indonesian Journal of Forestry I, Vol. 1(1), pp: 19–24.
Teguh Mulyo Wicaksono, Ali Awaludin, & Suprapto Siswosukarto. 2017. Analisis Perkuatan Lentur Balok Kayu Sengon Dengan Sistem Komposit Balok Sandwich (Lamina Dan Plate). Departemen Teknik sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada. Inersia, Vol. 9(2), pp:129-140.
Violet & Agustina. 2018. Variasi Arah Aksial Batang (Pangkal Dan Ujung) Terhadap Sifat Mekanika Papan Laminasi Kayu Kelapa (Cocos Nucifera.L) Dan Kayu Nangka (Arthocarpus Heterophyllus.L). Jurnal Hutan Tropis, Vol. 6 (1), pp:20-27.
Widiati, Yuli, K., Supraptono, B., & Tripratono, A. B. Y. 2018. Karakteristik Sifat Fisika dan Mekanika Kayu Lamina Kombinasi Jenis Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nilsen) dan Jenis Kayu Merbau (Intsia Spp.). Jurnal Hutan Tropis, Vol. 2 (2), pp: 93–97.
Widjaya E, Manik P, & Jokosisworo S. 2017. Analisa kekuatan Tarik dan Kekuatan Lentur Balok laminasi Bambu Petung dan Kayu Sengon Untuk Komponen Kapal Kayu. Jurnal Perkapalan, Vol. 5(2), pp: 431-437.
Widyawati, R. 2010. Kekuatan Sambungan Tegak (Butt Joint) Struktur Balok Laminasi (Glulam
Beams) dari Kayu Lokal. Jurnal Rekayasa, Vol. 14(1), pp: 28-38.
Wulandari, 2021. Laminated Board Limbah Potongan Kayu Gergajian Sebagai Bahan substitusi Papan Solid. Laporan Hasil penelitian PNPB. Universitas Mataram.
Wulandari, F. T., & Amin, R. 2022. Sifat Fisika Dan Mekanika Papan Laminasi Kayu Sengon. Jurnal Hutan Tropika, Vol. 17 (1), pp: 114-124.
Wulandari, F. T., & Latifah, S. 2022. Karateristik Sifat Fisika Dan Mekanika Papan Laminasi Kayu Bayur (Pterospermum Diversifolium) Sebagai Bahan Substitusi Papan Solid. Jurnal Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan, Vol. 17(2), pp: 1-15.