POTENSI DAN PEMANFAATAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) AREN DI KELURAHAN AKELAMO KOTA TIDORE KEPULAUAN

Hasina Fatmona; Asiah Salatalohy; Reyna Ashari

doi:10.30598/jhppk.v8i1.12880

Hasina Fatmona Universitas Khairun
Asiah Salatalohy Universitas Khairun
Reyna Ashari UNKHAIR

DOI: https://doi.org/10.30598/jhppk.v8i1.12880

Keywords: Aren,, Hasil Hutan, Bukan Kayu, Potensi

Abstract

Aren (Arenga pinnata Merr) merupakan salah satu potensi hasil hutan bukan kayu yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup berarti untuk meningkatkan penghasilan dan kesajehteraan masyarakat. Pohon aren memiliki potensi ekonomi yang tinggi karena hampir semua bagian yang dapat dimanfaatkan. Masyarakat Akelamo Kota Tidore Kepulauan telah memanfaatkan HHBK aren untuk menambahkan pendapatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan potensi pemanfaatkan jenis aren (Arenga pinnata Merr) yang berada di Kelurahan Akelamo Kota Tidore Kepulauan. Pohon aren dan produk-produk merupakan tanaman serbaguna yang sejak lama telah dikenal yang menghasilkan banyak manfaat dan memiliki nilai ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan wawancara. Luas keseluruhan lokasi survey sebesar 4,61 ha, dengan jumlah responden terdiri dari 6 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelurahan Akelamo memiliki potensi aren sebanyak 221 pohon. Arean yang sudah berproduksi Sebanyak 52 individu/ha sedangkan yang belum berproduksi sebanyak 410 individu/ha. Sebagian besar responden mengolah daun menjadi sapu lidi, nira aren diolah menjadi gula dan ijuk yang digunakan sebagai sapu ijuk dan atap rumah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azhari, M. Q. (2017). Etnobotani dan Potensi Aren (Arenga pinnata Merr.) pada Masyarakat Suku Rejang Desa Air Merah, Rejang Lebong Bengkul (Skripsi Sarjana Institut Pertanian Bogor).

Effendi, D. S. (2010) Prospek Pengembangan Tanaman Aren Mendukung Perkebunan. Perspektif Vol. 9(1),pp: 36-46.

Fatriani, F. S, Sunardi,Prayudi,F. (2012). Pengaruh Umur Pohon Aren (Arenga Pinnata) terhadap Produksi Nira di Desa Pulantan Kecamatan Awayan Kabupaten Balanga Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal hutan tropic, Vol 13 (1),pp: 11-17.

Febriyanti, N., Hikmat, A. G. U. S., & Zuhud, E. A. (2017). Etnobotani dan potensi aren (Arenga pinnata Merr.) pada masyarakat Kasepuhan Pasir Eurih, Desa Sindanglaya, Kabupaten Lebak, Banten. Media konservasi, Vol 22(2), pp: 171-180.

Irga (2020). Identifikasi Potensi dan Pemanfaatan Aren (Arenga Pinnata Merr) di Desa Rompegading Hutan Pendidikan. Skripsi Universitas Hasanuddin

Indriyanto. ( 2017). Ekologi Hutan, Jakarta; Bumi Aksara

Lasut, M. T. (2012). Budidaya yang baik Aren (Arenga Pinnata Merr). Skripsi Kerjasama Fakultas Pertanian Unuversitas Sam Ratulangi dan Universitas Texas, 19.Lempang, M. (2012). Pohon Aren dan Manfaat Produksinya. Info Teknis Eboni, Vol 9(1),pp: 39-52.

Mariati, R. (2013). Potensi produksi dan prospek pengembangan tanaman aren (Arenga pinnata MERR) di Kalimantan Timur. Agrifor: Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan, Vol 12(2),pp: 196-205.

Naemah, D., Payung, D., & Karni, F. (2022). Potensi tingkat pertumbuhan tanaman aren (Arenga pinnata Merr.) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis, Vol 10(1),pp:38-46.

Nuh, M., Danil, M., Barus, W. B. J., Aprillawati, A., & Miranti, M. (2021). Potensi Ekonomis Tanaman Aren (Arenga pinnata) Petani Aren Di Desa Naga Rejo Kab. Deli Serdang Sumut. Jurnal Pengabdian Mitra Masyarakat, Vol 1(1),pp:23-29.

Webliana, K., & Rini, D. S. (2020). Potensi dan pemanfaatan tanaman aren (Arenga pinnata) dihutan kemasyarakatan Aik Bual Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Vol 5(1),pp: 25-35.

Nurhayati, (2020). Potensi dan Pemanfaatan Tumbuhan Aren (Arenga Pinnata Merr.) Di Kawasan Hutan Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara jurnal Dinamika, Vol 1(1),pp:22-30

Panggabean, R. M. (2019). Potensi dan Pola Sebaran Aren (Arenga Pinnata) Di Desa Simanampang Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Permenhut. (2007). Peraturan menteri kehutanan No: P. 35/Mengut- II/2007. Tentang klasifikasi Hasil Hutan Bukan Kayu. Kementriaan Kehutanan, Jakarta.

Ruslan, S. M., Baharuddin, B., & Taskirawati, I. (2018). Potensi dan pemanfaatan tanaman aren (Arenga pinnata) dengan pola agroforestri di Desa Palakka Kecamatan Barru Kabupaten Barru. Perennial, Vol 14(1),pp: 24-27.

Shankar U. 2001. A Case of high tree diversity in a sal (Shorea robusta)-dominated lowland forest of Eastern Himalaya: Floristic composition, regeneration and conservation. Curr. Sci. Vol 8(1),pp: 776-786.

Sebayang, L. (2016). Keragaan eksisting tanaman aren (Arenga pinnata Merr) di Sumatera Utara (peluang dan potensi pengembangannya). Jurnal Online Pertanian Tropik, Vol 3(2),pp: 133-138.

Srena, M. F. (2018). Potensi dan Pemanfaatan Aren (Arenga pinnata) oleh Masyarakat di Sekitar Kawasan Taman Nasional Batang Gadis (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Suhestin, E, & Hadiono. (2015). Hasil Hutan Bukan Kayu muda salang di Kabupaten Kamapar (studi kasus: Kecamatan Kampar kiri Tengah). Skripsi Fakultas Kehutanan Universitas Langcang Ruih.

Tarigan, B. T. (2015). Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Oleh Masyarakat di Kawasan Taman Hutan Raya Bukti Barusan Sumatera Utara. Skripsi. Bogor (ID): Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor

.

Talumeo, D. (2004). Analisis tingkat keuntungan usaha tuak di Desa Atapa Kecamatan Lowonga Timur Minahasa. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Wayan, W. (2019). Resiko dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Produksi Gula Aren Cetak di Desa Belimbing, Kabuparen Tabanan. Jurnal Manajemen Agribisnis, Vol 7(1), pp: 1-12.

Widyawati N, Tohari, Yudono P, Soemardi I. 2009. Permeabilitas dan perkecambahan benih aren (Arenga pinnata Merr.). Jurnal Agronomi Indonesia, Vol 37 (2),pp: 152-158.