HABITAT BURUNG KAKATUA MALUKU (Cacatua moluccensis) DI DESA MASIHULAN KECAMATAN SERAM UTARA KABUPATEN MALUKU TENGAH

  • Angel Yoma Mailuhu Universitas Pattimura
  • Carel Pattinasarany Universitas Pattimura
  • Lesly Latupapua Universitas Pattimura
Keywords: Kakatua Maluku, Karakteristik Habitat

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Masihulan Kecamatan Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah dan berlangsung dari bulan Maret - April 2024 dengan tujuan untuk mengetahui karakterisik habitat burung Kakatua Maluku (Cacatua moluccensis). Pada penelitian ini menggunakan kombinasi metode jalur dan metode garis berpetak.  Lokasi penelitian dibagi menjadi dua blok penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis matoa (Pometia pinnata) adalah jenis vegetasi pakan yang melimpah pada blok I maupun blok II. Berdasarkan analisis vegetasi pada lokasi pengamatan blok I,  tingkat semai ditemukan sebanyak 49 jenis,  didominasi oleh jenis  matoa (Pometia pinnata) sebesar 14,86%,  tingkat pancang ditemukan sebanyak 52 jenis, didominasi  jenis belo hitam (Diospiros pilosenthera) sebesar 15,69%, tingkat tiang ditemukan sebanyak 48 jenis, didominasi jenis kayu  batu (Parinarium corymbosum) sebesar 20,71%, dan tingkat pohon ditemukan sebanyak 54 jenis, didominasi  jenis  nisat (Adina sp) sebesar 21,53%. Sedangkan hasil analisis vegetasi pada blok II,  tingkat semai ditemukan sebanyak 58 jenis, didominasi jenis  matoa (Pometia pinnata) sebesar 15,43%,  tingkat pancang ditemukan sebanyak 54 jenis, didominasi jenis  sosoli hutan  sebesar 14,22%,  tingkat tiang ditemukan sebanyak 56 jenis, didominasi jenis pala hutan (Myristica lancifolia) sebesar 20,52%, dan tingkat pohon ditemukan sebanyak 61 jenis, yang didominasi jenis wako sebesar 17,52%. Tempat berlindung bagi Kakatua Maluku ( Cacatua moluccensis), terdiri dari vegetasi yang di temui pada tiap blok memiliki bentuk jenis penyusun vegetasi yang rapat dengan diameter dan tajuk pohon yang besar dan tinggi, diantaranya pohon beringin (Ficus benjamina), pulaka (Octomeles sumatrana), kayu  merah (Dillenia sp), matoa (Pometia pinnata), sosoli hutan, dan kayu alale sehingga jenis-jenis ini lebih sering digunakan oleh  burung Kakatua Maluku (Cacatua moluccensis) sebagai tempat melakukan aktivitasnya dan tempat bersarang untuk melindungi dirinya dari ancaman dan gangguan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asmayannur I, Chairul, Syam Z. 2012. Analisis Vegetasi Dasar Di Bawah Tegakan Jati Emas (Tectona grandis L.) Dan Jati Putih (Gmelina arborea) Di Kampus Universitas Andalas. Jurnal Biologi Universitas Andalas. Vol 1(2),pp: 172-177.

Asran A. Tharo, Hard N. Pallo, Johny S. Tasirin. 2021. Keanekaragaman Jenis Burung Pada Beberapa Profil Habitat Di Hutan Lindug Gunung Mahawu, Masarang dan Tampusu. Jurnal COCOS Unsrat. Vol 6(6),pp: 1-10.

BirdLife International. 2016. Cacatua moluccensis. The IUCN Red List of Threatened Species 2016:e. T22684784A93046425.

Corlett, R.T., 2011. How To Be A Frugivore (In A Changing World). Acta Oecologica. Vol 37(6),pp : 674-681.

De la Parra-Martinez, S.M., MunozLacy, L. G., Salinas-Melgoza, A., & Reton., 2019. Optimal Diet Strategy Of A Largebodied Psittacine: Food Resource Abundance And Nutritional Content Enable Faculta-Tive Dietary Specialization By The Military Macaw. Avian Research, Vol 10(38),pp: 2-9.

Destaranti, N., Sulisytyani, S., & Yani, E. 2017. Struktur dan Vegetasi Tumbuhan Bawah Pada Tegakan Pinud di RPH Kalirajut dan RPH Baturraden Banyumas. Scripta Biologica,Vol 4(3),pp: 155-160.

Forshaw, J.M, Cooper W.T. 1977. Parrots of The World. New Jersey (US): T.F.H. Publications.

Harcourt-Brown N.H. 2009. Psittacine Birds. Handbook of Avian Medicine. Missouri: Elsevier. 138-168.

Heatley, J. and Cornejo J. 2015. “Psittaciformes” in Fowler’s Zoo and Wild Animal Medicine. Missouri: Elsevier Saunders.

Indriyanto. 2006. Buku Ekologi Hutan, Bandar Lampung.

Ismaini, L. 2015. Analisis Komposisi Dan Keanekaragaman Tumbuhan Di Gunung Dempo, Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas Indonesia. Hal. 1397-1402.

Kinnaird M.F, O’Brien TG, Lambert FR, & Purmiasa D. 2003. Density And Distribution Of The Endemic Seram Cockatoo Cacatua moluccensis In Relation To Land Use Patterns. Jurnal Biological Conservation. Vol 109(2),pp: 227-235.

Kristiani, M., Elhayat dan Ihsan, Moh. 2017. Pola Penyebaran Jenis Burung di Kawasan Hutan Namo Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi. Jurnal Warta Rimba Vol 5(1),pp:1-5.

Latupapua, L. 2016. Jenis dan Habitat Burung Paruh Bengkok pada Hutan Wae Illie Taman Nasional Manusela. Agrologia, Vol 5(2),pp: 67-77.

Locky, D.A, Bayley S.E. 2006. Plant Diversity, Composition, And Rarity In The Southern Boreal Peatlands Of Manitoba, Canada. Canadian Journal of Botany. Vol 84(6),pp: 940-955.

Oktaviani S.I, Hanum L, Negata Z.P. 2017. Analisis Vegetasi Di Kawasan Terbuka Hijau Industri Gasing. Jurnal Penelitian Sains. Vol 19(3),pp: 124-131.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang dilindungi.

Plein M, Langsfeld L, Neschulz E.L, Schultheib C,Ingmann L, Topfer T, Bohning-Gaese K, Schleuning M. 2013. Constant Properties Of Plant-Frugivore Networks Despite Fluctuations In Fruit And Bird Communities In Space And Time. Ecology Journal. Vol 94(6),pp: 1296-1306.

Putri, I.A.S.L.P., 2015. The Effect Of Tree Species Richness On Feedsourcess On The Diversity Of Herbivorous Birds In Bantimurung Bulusaraung National Park, South Sulawesi. Proceedings of the Indonesian National Biodiversity Seminar. Vol 1(3),pp: 607-614.

Purnomo H. 2010. Keanekaragaman jenis burung pada beberapa tipe habitat di Stasiun Penelitian Pondok Ambung, Taman Nasional Tanjung Putting Kalimantan Tengah. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Soerianegara, l., dan Indrawan, A., 1988. Ekologi Hutan Indonesia. Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB, Bogor.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.

Warsito H & Bismark M. 2010. Penyebaran Dan Populasi Burung Paruh Bengkok Pada Beberapa Tipe Habitat Di Papua. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. Vol 7(1),pp: 93-102.

Wisnubudi 2009. Penggunaaan strata vegetasi oleh burung di Kawasan Wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Jurnal Vis Vitalis. Vol 2(2),pp: 41-44.

Published
2024-10-31
How to Cite
Mailuhu, A., Pattinasarany, C., & Latupapua, L. (2024). HABITAT BURUNG KAKATUA MALUKU (Cacatua moluccensis) DI DESA MASIHULAN KECAMATAN SERAM UTARA KABUPATEN MALUKU TENGAH. JURNAL HUTAN PULAU-PULAU KECIL, 8(2), 114-124. https://doi.org/10.30598/jhppk.v8i2.15664
Section
Articles