STRATEGI PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE BERKELANJUTAN DALAM MENDUKUNG FoLU NET SINK 2030 STUDI KASUS : NEGERI RUTONG KECAMATAN LEITIMUR SELATAN, KOTA AMBON
Abstract
Dalam rangka pengelolaan hutan mangrove berkelanjutan di Negeri Rutong maka diharapkan dapat merumuskan prioritas strategi pengelolaannya yang tepat dan terintegrasi, sehingga akan mendorong partisipasi dan kolaborasi semua pemangku kepentingan terkait dalam pengelolannya. Adapun Tujuan dari penelitian yang akan dicapai adalah: Menganalisis faktor internal dan eksternal dalam pengelolaan ekosistem mangrove dan Menentukan prioritas strategi pengelolaan hutan mangrove. Ppenelitian yang akan dilakukan adalah bertempat di Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner yang diberikan kepada actor kunci, diikuti dengan identifikasi internal factor dan eksternal factor, hasil Penelitian menunjukkan bahwa Hasil analisis menunjukkan bahwa pengelolaan hutan mangrove berada dalam Kuadran I, yang berarti meski menghadapi ancaman eksternal, pengelolaan ini masih memiliki kekuatan internal yang signifikan. Dengan demikian, strategi yang direkomendasikan adalah memanfaatkan kekuatan yang ada untuk mengambil peluang serta mengatasi kelemahan.
Downloads
References
Alfandi, D., Qurniati, R., & Febryano, I. G. (2019). Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan mangrove. Jurnal Sylva Lestari, Vol 7(1),pp: 30–41.
Amal, & Baharuddin, I. I. (2016). Persepsi dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove berbasis masyarakat di Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Jurnal Scientific Pinisi, Vol 2(1), pp:1–7.
Badola, R., Barthwal, S., & Hussain, S. A. (2012). Attitudes of local communities towards conservation of mangrove forests: A case study from the east coast of India. Estuarine, Coastal and Shelf Science, Vol 96(4),pp:423–431. https://doi.org/10.1016/j.ecss.2011.11.016.
Bengen, D.G. dan V. Nikijuluw. 2002. Kajian partisipasi masyarakat dalam pengelolaan mangrove. Jurnal Pesisir dan Lautan. Vol 4 (8),pp: 12- 17.
Cisse, A.A., Blanchard, F., & Guyader, O. (2014). Sustainability of tropical small-scale fisheries: Integrated assessment in French Guiana. Marine Policy, Vol 44(1), pp: 397-405.
Dahuri. R., R Jacub, P.G. Sapta dan M. Sitepu. 2001. Pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.
Kristamialin Walili, Rendra Zainal Maliki, Khairurraziq, Zakirah Raihani Ya’la. 2022. Community Participation in Mangrove Tourism Management at Masani Village,Poso Pesisir District, Poso Regency. Jurnal Sustainability, Vol 4(2),pp:62-74.
Nurdin, M., Syahrir, M., & Abdullah, R. (2020). Integrated Mangrove Management: Strengthening Local Institutional Capacity and Livelihood Sustainability. Indonesian Journal of Environmental Management and Sustainability, Vol 4(2),pp:45–53.
Nurjannah, I., Fikri, A., & Munir, M. (2018). Community-based Mangrove Management: A review of best practices in indonesia. Journal of Coastal Development, Vol 21(1), pp:12–21.
Nybakken. 1993. Biologi Laut: Suatu pendekatan ekologis. Terjemahan P.T. Gramedia. Jakarta.
Patang. (2012). Analisis strategi pengelolaan hutan mangrove (Kasus di Desa Tongke-Tongke Kabupaten Sinjay). Jurnal Agrisistem, Vol 8(2), pp:100-109.
Pattimahu, D.V. (2010). Kebijakan pengelolaan ekosistem mangrove berkelanjutan di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. (Disertasi). Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Parawansa, I. 2007. Pengembangan kebijakan pembangunan daerah dalam pengelolaan hutan mangrove di Teluk Jakarta secara berkelanjutan. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Primavera, J. H., & Esteban, J. M. A. (2008). A review of mangrove rehabilitation in the Philippines: successes, failures and future prospects. Wetlands Ecology and Management, Vol 16(5),pp: 345–358.
https://doi.org/10.1007/s11273-008-9101-y.
Ratini, Bambang Sulistyantara, dan Tati Budiarti. 2016. Perencanaan konservasi ekosistem mangrove desa ujung alang Kecamatan Kampung Laut Kabupaten Cilacap. Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 07(2),pp: 108-114.
Rees. C. 1994. The ecologist’s approach to sustainable development. in making sustainable development. from concept to action environment sustainable development. Occasional Paper series Number 2. The World Bank. Washington. D.C.
Roderic, G, Meppem, Tony. 1997. Planning for sustainability as a learning concept, new england ecological economic group. Centre for Water Policy Research. University of New England. Armidale, Australia.
Suwarno, J., Kartodihardjo, H., & Pramudya, B. (2011). Pengembangan kebijakan pengelolaan berkelanjutan DAS Ciliwung Hulu Kabupaten Bogor. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan,Vol 8(2),pp: 115-131.
[WCED] World Commision on Environmment and Development. 1987. Our Common Future. United Nations World Commission on Environment and Development. Oxford University Press. London.
Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Walters, B. B., Rönnbäck, P., Kovacs, J. M., Crona, B., Hussain, S. A., Badola, R., ... & Dahdouh-Guebas, F. (2008). Ethnobiology, socio-economics and management of mangrove forests: A review. Aquatic Botany, Vol 89(2),pp: 220–236. https://doi.org/10.1016/j.aquabot.2008.02.009.
United Nations Environment Programme (UNEP). (2020). Out of the Blue: The Value of Mangroves. Nairobi, Kenya: UNEP. Retrieved from https://www.unep.org/resources/report/out-blue-value-mangroves.
Walters, B. B., Rönnbäck, P., Kovacs, J. M., Crona, B., Hussain, S. A., Badola, R., ... & Dahdouh-Guebas, F. (2008). Ethnobiology, socio-economics and management of mangrove forests: A review. Aquatic Botany,Vol 89(2),pp: 220–236. https://doi.org/10.1016/j.aquabot.2008.02.009.
Wiharyanto D., & Laga, A. (2010). Kajian pengelolaan hutan mangrove di kawasan konservasi Desa Mambur ungan Kota Tarakan Kalimantan Timur. Jurnal Media Sains, Vol 2(1),pp: 10-17.
Copyright (c) 2025 Fanny Soselisa, Debby V. Pattimahu, Jusmy D Puttuhena

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.