STUDI KELIMPAHAN SATWA BURUNG DI PULAU SAPARUA BERBASIS LANSKAP PULAU-PULAU KECIL

  • Aslam Hafied Saihitua Prodi Kehutanan Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Jl Ir M Putuhena, Kampus Poka Ambon
  • Lesly Latupapua Prodi Kehutanan Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Jl Ir M Putuhena, Kampus Poka Ambon
  • Aryanto Boreel Prodi Pengelolaan Hutan Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Jl Ir M Putuhena, Kampus Poka Ambon
Keywords: Burung, Kelimpahan, Lanskap, Fragmentasi, Pulau Saparua

Abstract

Pulau-pulau kecil seperti Saparua mengalami tekanan ekologis akibat fragmentasi habitat yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti alih fungsi lahan, pemukiman, dan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan satwa burung dan faktor-faktor yang memengaruhinya berdasarkan kondisi lansekap di Pulau Saparua, Maluku. Penelitian dilakukan menggunakan metode point count (Index Point of Abundance) untuk mengamati keberadaan burung di dua jenis lansekap: terfragmentasi dan utuh. Analisis data menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, indeks kekayaan Margalef, indeks kemerataan, serta indeks dominansi Simpson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lanskap utuh memiliki keanekaragaman jenis yang lebih tinggi (H’ = 2,248) dibandingkan lanskap terfragmentasi (H’ = 0,477). Tercatat 21 spesies burung dari 16 famili, dengan 15 jenis ditemukan pada lanskap utuh dan 14 jenis pada lanskap terfragmentasi. Faktor-faktor yang memengaruhi kelimpahan satwa burung meliputi kondisi ekologis (kompleksitas vegetasi), faktor antropogenik (gangguan manusia), dan cuaca. Burung-burung generalis cenderung mampu beradaptasi di lanskap terfragmentasi, sedangkan burung spesialis lebih banyak ditemukan di lanskap utuh. Penelitian ini menegaskan pentingnya menjaga keutuhan habitat dan menyusun strategi konservasi lansekap untuk mendukung kelangsungan hidup keanekaragaman burung di pulau-pulau kecil.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abimanyu, A. A. N. B., Wijaya, I. M. S., Sukrasena, I. G., & Yuni, L. P. E. K. (2025). The use of vegetation by bird communities in Menjangan Island, West Bali National Park. Jurnal Biologi Udayana, Vol 28(2), pp: 236–252.

Agro Indonesia. (2024). Inovasi Konservasi Habitat Macan Tutul Jawa di Lanskap Hutan Terfragmentasi.https://agroindonesia.co.id/inovasi-konservasi-habitat-macan-tutul-jawa-di-lanskap-hutan-terfragmentasi.

Ardianto, A., Baskoro, K., & Rahadian, R. (2022). Kelimpahan, Persebaran Populasi, Preferensi Pakan dan Ketersediaan Tumbuhan Pakan Burung Bondol (Lonchura Spp) di Beberapa Tipe Habitat Kota Semarang Jawa Tengah Abundance, Population Distribution, Feed Preference and Availability of Forage Plants for Bondol Birds (Lonchura Spp) in Several Habitat Types in Semarang City, Central Java. Vol 24(1). pp: 54-60.

Asriany, Saputra, H., & Achamad, A. (2018). Identifikasi Keragaman dan Sebaran Jenis Burung Untuk Pengembangan Ekowisata Bird Watching di Taman Nasional Batimurung Bulusaraung. Jurnal Perennial, Vol 14(1), pp: 17-23.

Badaruddin, E., Kaya, M., & Kaya, I. R. G. (2021). Wildlife Bio-Geography on Mangrove Communities in Saparua Island, Maluku. Tropical Small Island Agriculture Management, Vol 1(1), pp: 38–56.

Boreel A., Silaya T. M., Parera L. R., & Latupeirissa Y. A. (2024). Spatio- Temporal Landscape Hutan dan Dampaknya Terhadap Stock Carbon Sebagai Aksi Mitigasi Menuju Net Sink 2030 di Negeri Hutumuri. Jurnal Hutan Pulau - Pulau Kecil, Vol 8(1), pp: 61–71.

Damara, K. A., Harianto, S. P., Iswandaru, D., & Setiawan, A. (2022). Status Perlindungan Burung Yang Diperdagangkan Di Kota Bandar Lampung. Jurnal Belantara, Vol 5(2), pp: 219–231.

Dauda, T. O., Baksh, M. H., & Shahrul, A. M. S. (2017). Birds’ species diversity measurement of Uchali Wetland (Ramsar site) Pakistan. Journal of Asia-Pacific Biodiversity, Vol 10(2), pp: 167–174.

Febrina, R., & Faizah, U. (2022). Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Burung di Kawasan Mangrove Bee Jay Bakau Resort (BJBR) Kota Probolinggo. Jurnal Sains dan Matematika, Vol 7(1), pp: 1–7.

Fikriyanti, M., Wulandari, W., Fauzi, I., & Rahmat, A. (2018). Keragaman Jenis Burung Pada Berbagai Komunitas di Pulau Sangiang, Provinsi Banten. Jurnal Biodjati, Vol 3(2), pp: 157–165.

Isaksson C. (2019). Impact of Urbanization on Birds (editor. S. S. O. Bird Speci. Tietze DT, Trans.). http://www.springer.com/series/15408.

Kaban, A., Mardiastuti, A., & Prasetyo, L. B. (2018). Landscape structure affects bird community in Bogor, West Java. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, Vol 7(2), pp: 109–118.

Kadang, D. N. (2017). Kelimpahan Dan Karakter Habitat Burung Elang Siul (Haliastur sphenurus Vieillot, 1818) Di Kawasan Taman Nasional Wasur. (Doctoral Dissertation, UAJY). https://e-journal.uajy.ac.id/14253/3/BL013852.pdf.

Kurnia, I. (2023). Keanekaragaman Jenis Burung Pada lansekap Urban Di Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Gunung Djati Conference Series, Vol 18(2023), pp: 1–13.

Kurniawan, J., Prayogo, H., & Herawatiningsih, R. (2019). Keanekaragaman Jenis Burung Diurnal Di Desa Bukit Batu Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah. Jurnal Hutan Lestari. Vol 7(3),pp: 1017-1025.

Maulany R Illa, Lira Jumriah, Achmad Amran, & Achmad N Sari. (2019). Keanekaragamn Jenis Burung Pada Hutan Dataran Rendah Di Kompleks Gunung Bulusaraung Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Jurnal Perennial, Vol 15(1), pp: 16–26.

Nasihin S Raffza, & Rohmatulayaly E Nunuz. (2023). Keanekaragaman Burung di Kawasan Babakan Siliwangi City Forest Path, Kota Bandung Bird Diversity in Babakan Siliwangi City Forest Path, Bandung City.

Saputra, H., & Achmad, A. (2018). Diversity and Distribution Identification of Bird Species For Bird Watching Ecotourism Development in the Bantimurung. Jurnal Perennial, Vol 14(1), pp: 17–23.

Sodik, M., Pudyatmoko, S., Semedi, P., Yuwono, H., Imron, M. A., Naskah, R., & Naskah: (2019). Okupansi Kukang Jawa (Nycticebus javanicus E. Geoffroy 1812) di Hutan Tropis Dataran Rendah.

Navedo, J. G., Verdugo, C., Rodríguez-Jorquera, I. A., Abad-Gómez, J. M., Suazo, C. G., Castañeda, L. E., Araya, V., Ruiz, J., & Gutiérrez, J. S. (2019). Assessing the effects of human activities on the foraging opportunities of migratory shorebirds in Austral high-latitude bays. PLoS ONE, Vol 14(3), pp: 1–16.

Nurdin, N., Nurlaila, A., Kosasih, D., & Herlina, N. (2020). Asosiasi Vegetasi Terhadap Komunitas Burung di Kampus I Universitas Kuningan. Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi, Vol 12(2), pp: 145-155.

Nurmaeti, C., Abidin, Z., & Prianto, A. (2018). Keanekaragamn Burung Pada Zona Penyangga Taman Nasional Gunung Ciremai. Jurnal Pendidikan dan Biologi, Vol 10(2), pp: 1–6.

Prasetyo. (2017). Pendekatan Ekologi Lanskap Untuk Konservasi Biodiversitas.

Rudiansyah, & Radhi, M. (2019). Perilaku Satwa Liar Pada Kelas Burung (Aves).

Santoso, R., & Supartono, T. (2023). Keanekaragaman Jenis Burung Pada Dua Tipe Habitat Di Kawasan Gunung Mayana Kabupaten Kuningan. Jurnal Kehutanan dan Lingkungan, Vol 17(1), pp: 1–13.

Tabalujan E. N, Tasirin J. S, & Nurmawan Wawan. (2024). Kekayaan dan Kelimpahan Jenis Komunitas Burung di Sekitaran Danau Lot Sendow, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Silvarum, Vol 3 (1), pp: 43–49.

Vargas-Cárdenas, F., Navarro-Sigüenza, A. G., & Ceccon, E. (2024). The contribution of traditional-homegardens to bird conservation in human-modified landscapes. Agroforestry Systems, 98, pp: 2605–2616.

Published
2025-10-21
How to Cite
Saihitua, A. H., Latupapua, L., & Boreel, A. (2025). STUDI KELIMPAHAN SATWA BURUNG DI PULAU SAPARUA BERBASIS LANSKAP PULAU-PULAU KECIL. JURNAL HUTAN PULAU-PULAU KECIL, 9(2), 213-224. https://doi.org/10.30598/jhppk.v9i2.19941
Section
Articles