PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK PERTUMBUHAN SEMAI PALA (MYRISTICA FRAGRANS HOUTT)
Abstract
The research was carried out at the Seed Nursery Forest Department, Faculty of Agriculture, Pattimura University for three month. This study aimed to determine the effect of the application of liquid organic fertilizer from Banana peel waste in increasing the growth of Nutmeg seedlings (Myristica fragrans Houtt) and to find out the dose of liquid organic fertilizer from Banana peel waste which gives the best results on the growth of Nutmeg seedlings (M. fragrans Houtt). The method used in this study was a completely randomized design (CRD) with 1 factor, consisting of 4 treatments, namely: A0 (control), A1 (100 ml), A2 (200 ml) and A3 (300 ml). The results showed liquid organic fertilizer from Banana peel waste could not increase the height growth and leaves number of Nutmeg seedlings, but it gave affect to diameter increasing of Nutmeg seedling. A3 treatment (300 ml) was the best treatment in terms of increasing diameter of nutmeg seedling stem.
Downloads
References
Davis, L.S and K. N. Jhonson. 1987. Forest Management. Mc Graw-Hill Book Company. Newyork.
Fatimah, Budi Meryanto H, 2008.Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sambiloto (Andrographis Paniculata, Nees).Embryo Vol. 5 No. 2, 2008.
Farida dan Daryon.2016.Pengaruh dosis pco limbah kulit pisang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L) http://ejournal.politanisamarinda.ac.id/index.php/jagr/article/download/80/66/.Diakses pada tanggal 7 Maret 2019.
Handayani, S. E. 2007. Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Kulit Pisang Kepok dan Mahkota Nanas terhadap Pertumbuhan Sawi Pakchoy (Brassica chinensis L.) dan Pengajarannya di SMA Negeri 3 Palembang. Tesis: Tidak diterbitkan. Palembang : Universitas Muhammadiyah Palembang.
Harsono, H. 2002. Pembuatan Silika Amorf dari Limbah Sekam Padi. http://www.unej.ac.id/fakultas/mipa/vol 3, no 2/harsono, 2002. (Online) tanggal 12 Januari 2020.
Lingga dan Marsono. 2001. Petunjuk Penggunaa Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta.
Manurung, H. 2011. Aplikasi Bioaktivator (Effective Microorganisms4 dan Orgadec) untuk Mempercepat Pembentukan Kompos Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.). Jurnal Bioprospek. Vol 8 (2).
Machrodania, 2015. Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Berbahan Baku Kulit Pisang, Kulit Telur dan Gracillaria gigas terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai varAnjasmoro.LenteraBio,(online),(http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lentera bio) diakses 6 Maret 2019.
Mattjik. A.A., dan I. M. Sumertajaya. 2006. Perancangan Percobaan Dengan Aplikasi SAS dan MINITAB, Jilid I. IPB-Press, Bogor.
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka.Jakarta.
Prelly M. J. Tuapattinaya1, Feby Tutupoly. 2014. Pemberian Pupuk Kulit Pisang Raja (Musa sapientum) Terhadap Pertumbuhan Dan Produksitanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Progam Studi Pendidikan Biologi Alumni Progarm Studi Pendidikan Biologi. Jurnal Biopendix, 1 (1).
Rambitan, V. M. M. & Sari, M. P. (2013).Pengaruh pupuk kompos kulit pisang kapok (musa paradisiaca l.) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (arachis hypogaea l.) sebagai penunjang praktikum fisiologi Tumbuhan. Jurnal Education Biologi Tropika, 1(1), 1-60.
Rismunandar. 1990. Teknologi Pengolahan Pala, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Pertanian. Jakarta.
Safitri M. 2015. Pengaruh Pupuk Organi Cair Kulit Buah Pisang Kepok Terhadap Pertumbuhan Kangkung Darat http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JBT/article/view/9097 di akses tanggal 6 Maret 2019.
Sukamto. 2005. Bertaman Pisang. Jakarta: PT Musi Perkasa Utama.