KAJIAN PENGELOLAAN EKOWISATA BERBASIS EKONOMI DAN SOSIAL (Studi Kasus Semenanjung Nusaniwe Kota Ambon Provinsi Maluku)

  • Yensy L. Salamor Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon Jl. Ir.M.Putuhena Kampus Poka Ambon 97237
  • Semmy Limba Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon Jl. Ir.M.Putuhena Kampus Poka Ambon 97237
  • Debby V. Pattimahu Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon Jl. Ir.M.Putuhena Kampus Poka Ambon 97237
Keywords: Ecotourism, Nusaniwe Peninsula, management strategies

Abstract

The potential of the historical and cultural society at the state of Nusaniwe with potential for agro-tourism, nature tourism potential that Pintu Kota Beach, Felawatu beach, Bethesda Beach, natural scenery of Gunung Dua, Lapoci and waterfalls Laponot. The latter is a country with tourist potential Latuhalat Santai Beach, Namalatu Beach, Sumber Jaya Beach and Tanjung Batu Konde beach. While seasonal travel is labor time culture. As for the tourism potential of the cultural history of the community, Batu Bicara, and Clump Bamboo Baduri. The aim of the research is identifying potential tourist attraction in Peninsula Nusaniwe comprehensively, analyze the economic value attraction Nusaniwe Peninsula, analyze the relationship between socioeconomic peninsula Nusaniwe with ODTW and Ecotourism Management Formulate strategies based on economic value and social area. The method used is (1) travel cost method to calculate the economic value of the tourist area, (2) the method of Chi-square to see the relationship with the community characteristics ODTW (3) exponential comparison method (MPE) to formulate priorities Ecotourism development strategy. The results showed that the tourism potentials in the Peninsula Nusaniwe namely to State Amahusu the tourism potential of the coast is Batu Capeu, Batu Lubang, Waititei Beach, Pasir Putih Beach. Based on chi-square analysis shows that there is a relationship between family income through community participation towards ODTW. Priorities ODTW development strategy is the development of supporting infrastructure Optimization of travel (22,26%), ecotourism Develop sustainable policies (20,56), improve coordination between government and stakeholders managing ecotourism (18,30), creation of a conducive investment climate (14,95%), strengthening of human resource capacity in the utilization ODTW (13,40%), Improving access to information and the promotion of communications (10,53%).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akhmad, F. 2014. Valuasi Ekonomi dan penilaian Kerusakan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan. IPB. Bogor.

Anonim, 2014. Kecamatan Dalam Angka. BPS. CV. Aman Jaya. Kota Ambon

Anonim, 2006. Rencana Induk Pengembangan Pariwisata daerah. Kota Ambon.

Achmad Raharjo, 2002. Menaksir Nilai Ekonomi Taman Wisata Tawangmangu: Aplikasi Individual Travel Cost Method, manusia dan Lingkungan, Vol. IX. No.2. Juli 2002. UGM. Yogyakarta

Brandon K.1996. Ecoturism and Conservation. The World Bank Environtment Depertement.

Djijono, (2002), Valuasi Ekonomi Menggunakan Metode Travel Cost Taman Wisata Hutan di Taman Wisata Wan Abdul Rahman, Propinsi Lampung, Makalah Pengantar Falsafah Sains (PPS702), Pada http://rudict.tripod.com/sem 023/ adnan_wantasem.htm.

Damanik, J dan H.F. Weber,2006. Perencanaan Ekowisata : Dari Teori Ke aplikasi. Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadja Mada. Penerbit Andi. Edisi I. Yogyakarta.

Darusman, D. 1993. Nilai Ekonomi Air Untuk Pertanian dan Rumah Tangga: Studi Kasus di Sekitar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Permasalahan Air di Indonesia. ITB. 28 – 29 Juli 1993. Bogor.

Fandeli C, Mukhlison. 2000. Pengusahaan Ekowisata. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Fandeli C. 1999. Ekowisata Dalam Paradigma Baru Pariwisata. Makalah Semiloka “Sustainable Tourism Development” di Universitas Jenderal Sudirman. Purwekerto tanggal 22-25 Pebruari 1999. Purwekerto.

Fannel, D. A. 2005. Ecotourism. Second Edition Routledge, Canada.

Garrod, Guy and Kenneth G. Willis, (1990), Economic Valuation of The Environment : Methods and Case Studies, Edward Elgar Publishing Limited, United Kingdom.

Rudy Aryanto,M. Yuwana Mardjuka. 2005. Valuasi Ekonomi dengan Trevel Cost Method Pada Objek Ekowisata Pesisir. Jurnal ilmiah Pariwisata.

Marimin. 2004. Teknik Dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Grasindo. Jakarta.

Ross, GF. 1998. Psikologi Pariwisata, penerjemah Marianto samosir. Edisi I. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Ross, Murray G., and B.W. Lappin. (1967). Community Organization: theory, principles and practice. Second Edition. NewYork: Harper & Row Publishers.

Raka Dalem, A.A.G, I B G. Pujastawa,I N. Sandi Adyana, I M Sudarsana. 2003. Studi Sertifikasi Potensi dan Prospek Pengembangan Kepariwisataan di Kawasan Perkebunan Pulukan Jemrana, Puslitbudpar UNUP dan Pisparda Bali. Bali.

Taskia F.O.2012. Analisis Permintaan Objek wisata pemandian Air Panas Kalianget, Kabupaten Wonosobo dengan pendekatan Travel Coast Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (Jurnal Ekonomi,Vol.1,No.1 tahun 2012)

Somadi, 2012. Analisis Nilai Ekonomi Objek Wisata Curug Cimahi Oleh Wisatawan,. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan

Susilowati indah,2004. Analisis permintaan Objek Wisata Alam Curug Sewu Kabupaten Kendal Dengan Travel Cost, Universitas Diponogoro Bandung, Jurnal ekowisataVol. I nomor 2/Desember 2004: 153-156

Suparmoko, (1997), Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan, BPFE, Yogyakarta.

Sahlan. 2008. Valuasi Ekonomi Wisata Alam Otak Kokok Gading dengan Pendekatan Biaya Perjalanan. Skripsi Program Sarjana Universitas Mataram.

Soekadijo, RG. 1996. Anatomi Pariwisata, Memahami Pariwisata sebagai “systemic Linkage”. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Siregar, H. 2010. Analisis Nilai Ekonomi dan Tingkat Kunjungan Di Objek Wisata Alam Air Terjun Sipiso-Piso Kabupaten Karo.(Tidak dipublikasikan)

Sukirno, S. 2004. Pengantar Teori Mikroekonomi. PT. RajaGrafindo Persada.Jakarta.

Sumahadi. 1998. Pengembangan Ekowisata Hutan untuk Meningkatkan Lapangan Kerja dan Penerima Devisa (Tak dipublikasikan). Makalah Seminar dan Reuni Fakultas Kehutanan UGM tanggal 21 – 24 Oktober 1998. Yogyakarta.

Widada. 2004. Nilai manfaat ekonomi dan pemanfaatan Taman Nasional Gunung Halimun bagi Masyarakat. Karya Siswa Program Doktor, IPB.

Yoeti, 1996. Anatomi Pariwisata. Penerbit Angkasa

Yosefhie Maria, Gusti Hardiansyah, Uke Natalina . Nilai Ekonomi Ekowisata Taman Nasional Danau Sentrum Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan barat. Pontianak: Fakultas Kehutanan Universitas Tanjung pura

Yulianda, F.2007. Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasisi Konservasi. Makalah Sains. Depertemen MSP. IPB. Bogor
Published
2017-03-01
How to Cite
Salamor, Y., Limba, S., & Pattimahu, D. (2017). KAJIAN PENGELOLAAN EKOWISATA BERBASIS EKONOMI DAN SOSIAL (Studi Kasus Semenanjung Nusaniwe Kota Ambon Provinsi Maluku). JURNAL HUTAN PULAU-PULAU KECIL, 1(3), 275-286. Retrieved from https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/jhppk/article/view/531
Section
Articles