KEANEKARAGAMAN VEGETASI TAMAN KOTA SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI TAMAN RUM BALIBUNGA KOTA TIDORE KEPULAUAN
Abstract
The existence of Green Open Space (RTH) is an important element in forming a comfortable and healthy urban environment. The existence of RTH functions, among others, as the lungs of the city, the beauty of the city, and a center for physical health and natural recreation. This study aims to determine the diversity of vegetation types in Rum Balibunga City Park, Tidore Islands City. The method used in this research is a quantitative method to collect data on the types of vegetation found in urban parks using the Shanon Wiener equation. There are 10 types of tree species in the Rum Balibunga park with a total of 101 trees (H'=1.8198, belonging to the medium category), which are dominated by Samanea saman plants. While there are 5 types of ornamental plants with a total of 206 (H' = 1.389 medium category) which are dominated by Aglonema plants.
Downloads
References
Azisah, N, dan Utami S. "2021. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Cerdas Kota Samarinda." Bioma: Berkala Ilmiah Biologi, Vol 23(1), pp: 18-24.
Dahlan, E. N. 2007. Analisis KebutuhanLuasan hutan Kota Sebagai Sink Gas CO2 Antropogenik Dari Bahan Bakar Minyak dan Gas di Kota Bogor Dengan Pendekatan Sistem Dinamik. Disertasi. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Direktorat Jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum. 2005. Pengembangan Sistem Ruang Terbuka Hijau di Perkotaan. Laboratorium Perencanaan Lanskap Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, IPB. Bogor.
Dirjentaru. 2008. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan, Departemen Pekerjaan Umum.
Escobedo, F.J.,T Kroeger and J.E.Wagner. 2011. Urban Forest and Pollutions Mitigation Analyzing Ecosystem Services and Disservices, Journal Environmental Pollution Vol 159 (8),pp: 2078-2098.
Ferianita, M. 2006. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta.
Gratimah RD.G. 2009. Analisis kebutuhan hutan kota sebagai penyerap gas CO2 antropogenik di pusat Kota Medan, Tesis, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan IPA, USU, Medan.
Grey, GW dan FJ Deneke. 1978. Urban forestry. New York : John Wiley. and Sons, Inc.
Imansari, N. Dan Khadiyanta, P., 2015. Penyediaan Hutan Kota dan Taman Kota sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik menurut preferensi Masyarakat di Kawasan Pusat Kota Tangerang. Jurnal Ruang, Vol 1(3), pp:101-110.
Indopos., 2016, “PLTU Tidore Resmi Beroperasi” (internet) http://indobisnis.indopos.co.id/read/2016/09/06/36951/PLTU-Tidore-Resmi-Beroperasi (diunduh tanggal 15 Juli 2015)
Indriyanto, 2017. Ekologi Hutan. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Jayadi, Edi M. 2015. Ekologi Tumbuhan. IAIN Mataram, Mataram.
Joga N dan Ismaun I. 2011. RTH 30%! Resolusi (Kota) Hijau, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Karyadi H. 2005. Pengukuran daya serap karbondioksida lima jenis tanaman hutan kota, Skripsi, Dept. Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, IPB, Bogor.
Kartika I.S. 2013. Konversi penggunaan bahan bakar bensin ke bahan bakar ethanol pada motor bakar 4 langkah untuk sepeda motor, Skripsi, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Mahardi F.,2013 Evaluasi Fungsi Ekologis dan Estetika pada Beberapa Tanaman kota di Jakarta. Skripsi.Fakultas pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor
Marjenah, 2001. Pengaruh Perbedaan Naungan di Persemaian Terhadap Pertumbuhan dan Respon Morfologi Dua Jenis Semai, Meranti. Jurnal Ilmiah Kehutanan.
Paksi W.H. 2014. Hubungan antara umur tegakan hutan rakyat jabon (Neolamarckiadamba (Roxb.) Bosser) dengan daya serap karbondioksida di Baturraden. Skripsi, Fakultas Biologi, Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto
Patra, A.D., N. Nasrullah, E.L. Sisworo. 2004. Kemampuan Berbagai Jenis Tanaman Menyerap Gas Pencemar Udara (NO2). Risalah Seminar Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Isotop dan Radiasi.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 5/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.
Peraturan Daerah Kota Tidore Kepulauan Nomor 4 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tidore Kepulauan Tahun 2022-2024.
Purwaningsih S. 2007. Kemampuan serapan karbondioksida pada tanaman hutan kota di kebun raya Bogor. Skripsi, Dept. Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, IPB, Bogor.
Rizkiyah, N, Dewantara,I, Herwatiningsih,R. 2015. Keanekaragaman Vegetasi Tegakan Penyusun Hutan Tembawang Dusun Semoncol Kabupaten Senggau Fakultas Kehutanan Universitas Tanjung Pura. Vegetalika, Vol 3 (1), pp:17-26.
Rochim, F.N. and Syahbana, J.A., 2013. Penetapan fungsi dan kesesuaian vegetasi pada taman publik sebagai ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Pekalongan (studi kasus: Taman Monumen 45 Kota Pekalongan). Jurnal Teknik PWK. Vol 2(3), pp:314-327.
Samsoedin, I., I.W. Susidharmawan, Pratiwi, D. Wahyono. 2015. Peran Pohon dalam Menjaga Kualitas Udara di Perkotaan. Forda Press. Skripsi.
Sasongko, P.D. 2002. Kajian Perubahan Fungsi Taman Kota di Kota Semarang. Skripsi.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.
____,2007. Undang-undang No.26 Tahun 2997 tentang Penataan Ruang. Departemen Pekerjaan Umum, Ditjen Penataan Ruang.
Wahyuningsih, E, Faridah E, Budiadi dan Syahbudin,A, 2019. Komposisi dan keanekaragaman tumbuhan pada habitat Ketak (Lygodium circinatum Burm.SW) di Pulau Lombok. Jurusan Kehutanan, Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Jurnal Hutan Tropis.Vol 7(1),pp:92-105.
Yasmine A.P dan Wicaksono, P.K. 2018. Analisis Tingkat Kenyamanan dan Vegetasi Ruang Terbuka HijauTaman Singha Merjosari Park. 2018. Plantropica Journal of Agricultural Science, Vol 3(2), pp:149-155
Yusuf M.Y. 2015. Kemampuan penyerapan gas CO2 beberapa jenis tanaman pada ruang terbuka hijau di Kota Makassar. Tesis, Program Studi Pengelolaan Lingkungan Hidup, UNHAS, Makassar.