ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI DESA WAIMANGIT KECAMATAN AIRBUAYA KABUPATEN BURU

  • John F. Sahusilawane Program Studi Kehutanan Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Ambon, 97233
  • Maya M.S. Puttileihalat Program Studi Kehutanan Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Ambon, 97233
  • Ardi Latbual Program Studi Kehutanan Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Ambon, 97233
Keywords: Ethnobotany, Medicinal plants

Abstract

The use of natural plants with medicinal properties is one of the skills that has been rarely found; even in some places, it has only become wisdom by the local community. The utilization of local plants as a source of medicines is an alternative that can be developed, and medicinal plants can be a choice to treat various types of diseases. This study aimed to examine the ethnobotany of medicinal plants in Waimangit Village, Airbuaya District, Buru Regency. The method used is a semi-structured interview, direct observation, and documentation. The results showed 34 types of plants used as medicine by the people of Waimangit Village, which were obtained from the forest and yard. 11 parts of plants are used, including seeds, sap, roots, bark, stems, leaves, flowers, tubers, rhizomes, fruits, and all aspects of plants. The most widely used plant parts as traditional medicine are the leaves, and the least used is the fruit. There are nine ways to use medicinal plants: grated, rubbed, peeled, pasted, pounded, boiled, wrapped, kneaded, and crushed. However, the most commonly used is by boiling. The effect of using traditional medicine (herbs or herbs) is smaller than using artificial (modern) chemical drugs.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmed JU. 2010. Development Vision of North-East India. New Delhi: Concept Publishing Company (P) TLD.

Akhsa, M., Ramadhani., & Syariful, A. (2015). Studi Etnobiologi Bahan Obat-obatan pada Masyarakat Suku Taa Wana Di Desa Mire Kecamatan Ulu Bongka Kabupaten Tojo Una Una Sulawesi Tengah. Jurnal Biocelebes,Vol 9(1),pp: 58-72.

Awalia N, Syamswisna, Marlina R. 2014. Etnobotani tumbuhan pewarna di Menyuke dan implementasinya dalam pembuatan animasi slide show manfaat biodiversitas. Artikel Penelitian. Pontianak: Universitas Tanjung Pura.

Cunningham BA. 2001. Applied Ethnobotany People, Wild Plant Use, and Conservation. London: Earthscan Publications Ltd.

FanggidaeLW. 2014. Bentuk & Struktur Rumah Tradisional Etnis Tetun Di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Denpasar: LPPMUNMAS.

Gunadi, D., H. A. Oramahi & G. E. Tavita. (2017). Studi Tumbuhan Obat Pada Etnis Dayak Di Desa Gerantung Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari, Vol 5(2),pp: 425-436.

Has. H.D., Zuhud, E.A.M., Hikmat A. 2020. Etnobotani Obat Pada Masyarakat Suku Penguluh Di KPHP Limau Unit Vii Hulu Sarolangun, Jambi. Jurnal Media Konservasi Vol.25(1), pp:73-80.

Hariana, Arief. 2015. Tumbuhan Obat. Dan Khasiatnya. Jakarta : Penebar Swadaya.

Huda C, Putri AE, Sari DW. 2019. Uji aktivitas antibakteri fraksi dari maserat Zibethinus folium terhadap Escherichia coli. Jurnal SainHealth. Vol 3(1),pp:7-14.

Jalius dan Muswita. 2013. Eksplorasi pengetahuan lokal tentang tumbuhan obat di Suku Batin, Jambi. Jurnal Biospecies.Vol 6(1):28-37.

Jamun R, Hendra M, Hariani N. 2020. Keanekaragaman Tumbuhan Obat Di Suku Manggarai Kecamatan Ndoso Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT). Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 11(2),pp: 285-299.

Jumari, Setiadi D, Purwanto Y, Guhardja E. 2012. Pengetahuan local Masyarakat Samin tentang keanekaragaman tumbuhan dan pengelolaanya. Jurnal Media Konservasi. Vol.17(2),pp :71 –7.

Kandowangko, N., Solang, M., & Ahmad, J. (2011). Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Kabupaten Bonebolango Provinsi Gorontalo. Laporan Peneltian Etnobotani Obat. Jurusan Biologi FMIPA UNG.

Lanoeroe S, Kesaulija E M, Rahawarin Y Y. 2005. Pemanfaatan jenis tumbuhan berkayu sebagai bahan baku perahu tradisional oleh Suku Yachai di Kabupaten Mappi. Journal Biodiversitas. Vol 6(3),pp: 212-216.

Mirawati dan Yulianti E. 2014. Tumbuhan berguna pada masyarakat percampuuran di Desa Lemo Utara Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah. Jurnal Biocelebes. Vol.8(1),pp:29-36.

Nasution H, dan Nasution MR. 2014. Pengujian antiradikal bebas difenilpikril hidrazil (DPPH) ekstrak etil asetat daun nangka (Artocarpus heterophyllusLamk). Jurnal Sain Dasar. Vol 3(2),pp:137-141.

Nurrani L, Tabba S, Mokodompit HS. 2015. Kearifan lokal dalam pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat di sekitar Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Provinsi Maluku Utara. Jurnal Penelitian dan Sosial Ekonomi Kehutanan. Vol. 12(3), pp:163-175.

Pattiselano F,Manusawi J,Arobaya AYS,Manusawi H. 2015. Pengelolaan dan konservasi satwa berbasis kearifan tradisional di Papua. Jurnal Manusia dan Lingkungan. Vol. 22(1), pp:106- 112.

Pramita NH, Indriyani S, Hakim L. 2013. Etnobotani upacara Kasada masyarakat Tengger, di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo,Kabupaten Malang. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies. Vol.1(2),pp: 52-61.

Rahayu M,Sunarti S,Sulistiarini D,Prawiroatmodjo S. 2014. Pemanfaatan tanamanobat secara tradisional oleh masyarakat lokal Di Pulau Wawoni. Sulawesi Tenggara. Jurnal Biodiversitas.Vol 7(3), pp:245-250.

Salsabila PP, Zuhud EAM,Siswoyo. 2014. Pemanfaatan tumbuhan pangan dan obat oleh masyarakat di Dusun Palutungan Desa Cisantana Sekitar Taman Nasional Gunung Cermai. Jurnal Media Konservasi.Vol.19(1),pp:146-153.

Supiandi M I, Mahanal S, Zubaidah S, Julung H, Ege B, 2019. Ethnobotany of traditional medicinal plants used by Dayak Desa Community in Sintang, West Kalimantan, Indonesia. Journal Biodiversitas. Vol. 20 (5),pp: 1264-1270.

Utami R D, Zuhud E A M, dan Hikmat A. 2019. Etnobotani Dan Potensi Tumbuhan Obat Masyarakat Etnik Anak Rawa Kampung Penyengat Sungai Apit Siak Riau. Jurnal Media Konservasi Vol. 24(1),pp: 40-51.

Walujo E B. 2011. Sumbangan ilmu etnobotani dalam memfasilitasi hubungan manusia dengan tumbuhan dan lingkungannya. Jurnal Biologi Indonesia. Vol.7 (2), pp: 375-391.

Zuhud EAM.2008. Potensi Hutan Tropika Indonesia Sebagai Penyangga Bahan Obat Alam Untuk Kesehatan Bangsa. Skripsi. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Published
2023-05-23
How to Cite
Sahusilawane, J., Puttileihalat, M., & Latbual, A. (2023). ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI DESA WAIMANGIT KECAMATAN AIRBUAYA KABUPATEN BURU. JURNAL HUTAN PULAU-PULAU KECIL, 7(1), 67-80. https://doi.org/10.30598/jhppk.v7i1.9013
Section
Articles