HABITAT DAN POPULASI BELIBIS KEMBANG (Dendrocygna arcuata) DI DESA BANGGOI KECAMATAN BULA BARAT KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

  • Monika Rumakey Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Unpatti- Poka, Kota Ambon, 97233, Indonesia
  • C. K. Pattinasarany Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Unpatti- Poka, Kota Ambon, 97233, Indonesia
  • Lesly Latupapua Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Unpatti- Poka, Kota Ambon, 97233, Indonesia
Keywords: Habitat, Population, Wandering Whistling Duck.

Abstract

This study aims to determine the Habitat and Population of the Wandering Whistling Duck (Dendrocygna arcuata) in Banggoi Village, West Bula District, East Seram District. This research was conducted using the IPA Method.   From the results of the study it turned out that of these three types of habitat, the ones most often used by flower grouse in carrying out activities such as eating, drinking and playing were mostly carried out in swamps. But for the nesting activity of the flower grouse it is usually done in the bushes. Wandering Whistling Duck (D. arcuata), do more activities in the late afternoon and evening, this is because this species is often used as a hunted animal by the community. The population of flower grouse in the study area was found as many as 76 individuals, and more were found in line 3. This was due to the fact that in this research line the main food of the Wandering Whistling Duck (D. arcuata), namely water hyacinth (Eicchornia crassipes) was found.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alikodra, H.S. 1990. Pengelolaan Satwa Liar. Jilid I. Bogor. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayati. Institut Pertanian Bogor.

Alikodra, H.S. 1993. Pengelolaan Satwa Liar. Jilid II. Bogor. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas I1mu Hayati. Institut Pertanian Bogor.

Caughley. G. and A. R. E. Sinclair, 1994. Livestock and Farm Management Advisers at The Unit; NAC Kenilworth.

Ditjen PHPA. 1993. Konservasi sumber daya alam hayati. Direktorat Penyuluhan dan Konservasi Sumber Daya Alam. Bogor.

Donovan, T. M et al., 1995. Modeling The Effects Of Habitat Fragmentation On Source and Sink Demography Of Neotropical Migrant Birds. Conservation Biology 9:1396– 1407.

Hajrasyaiful.2016.BELIBIS.availableat https://hajrasyaiful.wordpress.com/2016/02/10/belibis/

Hardiyanti Y., 2015. Pengelolaan Dan Perilaku Burung Belibis di Taman Nasional Gunung Leuser. Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Medan.

Hidayat R., 2015. Perilaku Makan Burung Belibis Kembang (Dendrocygna arcuata) Di Kandang Karantina.Program Studi Perternakan. Universitas Negeri Gorontalo.

Intan et al., 2021. Habitat Rusa Timor (Cervus Timorensis) Di Desa Atiahu Kecamatan. Siwalalat, Kabupaten. Seram Bagian Timur. Jurnal Hutan Pulau Pulau Kecil. Vol. 5(2), pp:189-199.

Krebs J. C, 1998. Echological Methodology. University of British Colombia. Van Cower Canada.

Latupapua, L et al., 2022. Habitat Dan Populasi Burung Cenderawasih (Paradisaea apoda) Di Desa Laininir Pulau Trangan Kecamatan Aru Selatan Kabupaten Kepulauan Aru. Jurnal Hutan Tropis. Vol. 10(2), pp:150-158.

Lewenussa I, M. S. 2019. Aktivitas Harian d Di Desa Banggoi Kec. Bula Baan Habitat Satwa Burung Nuri Raja Ambon (Alisterus amboinessis) Di Ruas Jalan Banggoi Werinama Kab. Seram Bagian Timur. [Skripsi]. Fakultas Pertanian. Universitas Pattimura.

Nirarita, C.E., P. Wibowo dan D. Padmawinata (eds). 1996. Ekosistem Lahan Basah Indonesia. Kerjasama Antara Wetland International Indonesia Programme, Ditjen PHPA, Canada Fund, Pusat Pengembangan Penataran Guru Ilmu Pengetahuan Alam dan British Petrolium. Jakarta.

Pattinasarany. C. K. 2002. Kajian Habitat Kanguru Tanah (Wallabia Sp) Di Suaka Alam Gunung Daap Kepulauan Kei (Kei Besar) Kabupaten Maluku Tenggara-Maluku. [Tesis]. Program Studi Kehutanan. Jurusan Ilmu-ilmu Pertanian.

Rahayuningsih M et al., 2018. Konferensi Peneliti dan Pemerhati Burung Indonesia 4. Lppm Umnes. Semarang.

Riyanto et al., 1984. Ekologi Dasar 2 Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Bagian Timur Ujung Pandang.

Rumakur M.S. 2018. Populasi dan Habitat Rusa Timor (cervus timorensis) Di Desa Banggoi Kec. Bula Barat Kab. Seram Bagian Timur. [Skripsi]. Fakultas Pertanian. Universitas Pattimura.

Saputra M., 2016. Studi Perilaku Harian Burung Belibis Batu (Dendrocygna Javanica Horsfield, 1821) Liar Di Habitat Buatan. [Skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Medan.

Sia Marni Yanti. 2019. Habitat dan Perilaku Burung Rangkong (Rhyticeros plicatus) di Resort Sasarata dan Desa Masihulang Kecamatan Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah.[Skripsi]. Fakultas Pertanian. Universitas Pattimura.

Siregar et al., 1984. Kemungkinan pembudidayaan satwa liar di Indonesia. Prosiding Seminar Satwa Liar. Bogor, 10 Agustus 1983. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. hal. 1-34.

Siwi Nugraha. 2013. Identifikasi Morfologi dan Morfometri Organ Pencernaan Serta Sifat Kualitatif Belibis Kembang (Dendrocygna arcuata) dan Belibis Batu (Dendrocygna javanica). [Skripsi]. Program Studi Perternakan Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.

Siwi, N., Wahyuni, T. H, Hamdan. 2014. Identifikasi morfologi dan morfometri organ pencernaan serta sifat kualitatif warna bulu belibis kembang (Dendrocygna arcuata) dan belibis Batu (Dendrocygna javanica). J. Peternakan Integratif. Vol 2 (2),pp: 193-208.

Suryana, Yasin M., 2014. Konservasi Burung Belibis Di Lahan Rawa . Biodiversiti Rawa.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wikipedia. 2021. Belibis kembang. Available at : https://id.wikipedia.org/wiki/Belibis_kembang

Published
2023-10-30
How to Cite
Rumakey, M., Pattinasarany, C., & Latupapua, L. (2023). HABITAT DAN POPULASI BELIBIS KEMBANG (Dendrocygna arcuata) DI DESA BANGGOI KECAMATAN BULA BARAT KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR. JURNAL HUTAN PULAU-PULAU KECIL, 7(2), 158-168. https://doi.org/10.30598/jhppk.v7i2.9056
Section
Articles