Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usaha Tani Kacang Tanah (Arachis hipogen L) di Desa Seakasale Kecamatan Taniwel Timur Kabupaten Seram Bagian Barat
Abstract
Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L), yang kini telah tersebar luas dan menjadi pilihan utama bagi para petani di Indonesia, sebenarnya bukanlah tanaman asli dari Indonesia. Asal usul tanaman ini dapat ditelusuri ke daerah Brazilia (Amerika Selatan) dan telah diadopsi sebagai sumber pendapatan utama oleh petani di berbagai wilayah di Indonesia. Penelitian ini secara khusus dilakukan di Desa Seakasale, Kecamatan Taniwel Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat. Di desa ini, mayoritas penduduknya bermatani sebagai petani kacang tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Penting untuk diingat bahwa usaha tani seperti ini dapat berperan dalam meningkatkan pembangunan pedesaan dan mengurangi tingkat kemiskinan. Oleh karena itu, perencanaan yang jelas dan tegas diperlukan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas secara efektif, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.Waktu penelitian direncanakan mulai pada bulan juni sampai bulan juli 2023. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengadopsi metode deskriptif kuantitatif dan melakukan pengumpulan data melalui metode survey menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama. Pendekatan ini akan digunakan secara sistematis untuk menggali informasi dari responden. Biaya produksi petani kacang tanah di Desa Seakasale yang tertinggi ada pada 3 responden A.S, D.L dan L.E, dengan total Rp.6.160.000 – Rp. 6.890.000, dan pengeluaran terendah ada pada 7 responden H.L, Y.L, F.M, M.S, A.M, A.S, dan I.A, dengan total Rp.4.400.000 – Rp. 4.900.000. Produksi usahatani kacang tanah di Desa Seakasale yang tertinggi ada pada 2 responden A.S dan A.M, dengan total Rp.15.000.000, sedangkan biaya rata-rata ada pada 1 responden L.E, dengan total Rp. 11.250.000, dan pengeluaran terendah ada pada 7 responden H.L, Y.L, F.M, D.L, A.S, I.A, dan L.A. dengan total Rp.7.500.000. Bedarsarkan perhitungan Analisis B/C ratio perhitungan menunjukan bahwa 10 responden di atas mempunyai usaha kacang tanah di atas bila B/C ratio < 1 maka usaha tidak layak untuk dijalankan dan perlu ada pembenahan.