Integrasi Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Ekowisata Berkelanjutan dari Perspektif Masyarakat Adat
Abstract
Dengan perkembangan zaman, terminologi ekowisata terus Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran kearifan lokal dalam pengelolaan ekowisata berkelanjutan dari perspektif masyarakat adat di Indonesia. Dengan fokus pada berbagai studi kasus, penelitian ini mengkaji bagaimana pengetahuan dan praktik tradisional dapat diintegrasikan dalam pengelolaan ekowisata untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal, dan memperkuat identitas budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka dengan meninjau jurnal-jurnal dan literatur yang relevan dalam lima tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan aktif masyarakat adat dalam pengelolaan ekowisata, seperti yang dilakukan di Taman Nasional Komodo, sistem Subak di Bali, dan komunitas adat di Sulawesi Utara, dapat menghasilkan manfaat yang signifikan. Partisipasi masyarakat adat meningkatkan kesadaran konservasi, partisipasi komunitas, dan distribusi manfaat ekonomi secara adil. Namun, terdapat tantangan seperti kurangnya dukungan kebijakan dan konflik kepentingan yang perlu diatasi. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan kebijakan yang mengakui dan menghargai kearifan lokal, peningkatan kapasitas masyarakat adat melalui pelatihan dan pendidikan, serta penerapan pendekatan partisipatif dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan proyek ekowisata. Dengan strategi yang komprehensif dan inklusif, integrasi kearifan.