IMPLEMENTASI MODEL BLENDED LEARNING DALAM PERKULIAHAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNPATTI
Abstract
Memasuki masa transisi ke new normal, pola pembelajaran di perguruan Tinggi maupun tingkat persekolahan diarahkan untuk memberlakukan pola pembelajaran campuran yang sering dikenal dengan istilah blended learning . Pola pembelajaran ini merupakan pembelajaran campuran antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online. Hal ini tentu saja membutuhkan kreativitas dan perencanaan pembelajaran yang matang guna menjaga kualitas pembelajaran yang baik.
Pada penerapan pola perkuliahan di Program Studi pendidikan Ekonomi, tidak memiliki suatu sistem pembelajaran yang baku saat dilaksakan. Sehingga setiap dosen meracik perkuliahannya sendiri tanpa adanya standar baku yang dapat mengukur efektifitas suatu pembelajaran. Platform yang digunakan juga disesuaikan dengan kemampuan IT dan kreativitas dosen masing-masing. Hal ini tentunya akan berdampak pada hasil akhir pembelajaran yang didapatkan oleh mahasiswa.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang implementasi model pada perkuliahan di Program studi pendidikan ekonomi FKIP Unpatti. Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yakni model yang akan diarahkan kepada 3 aspek yakni aspek perencanaan, aspek pelaksanaan, aspek evaluasi pembelajaran model blended learning. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan telaah dokumen. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan beberapa tahapan, yaitu : reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk pengujian keabsahan data dilakukan dengan member check dan triangulasi data. Selanjutnya uji keabsahan data dilakukan dengan member check yang dilakukan setelah satu periode pengumpulan data selesai.
Hasil penelitian menunjukkan (1) perencanaan pembelajaran yang disusun dalam bentuk RPS telah diuraikan sesuai komponen perencanaan yang menggambarkan pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran online dan offline (2) Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan blended learning telah sesuai dengan tahapannya yakni seeking of information (pencarian informasi), Acquisition of information (mendiskusikan informasi) dan synthesizing of knowledge (mengkonstruksi pengetahuan ). (3) Evaluasi pembelajaran menggunakan blended learning telah memenuhi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Bentuk penilaiannya yakni pemberian tugas individu, pemberian tugas kelompok, presentasi, praktek, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Downloads
Copyright (c) 2022 SILVIA MANUHUTU, AMJAD SALONG, FRANKLIN UBRA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.