Perubahan Kondisi Lingkungan Fisik Area Penambangan Material Golongan C di Sungai Wayori Negeri Passo Kecamatan Baguala Kota Ambon

Abstract

Lingkungan Hidup mencakup seluruh kompleksitas ruang yang melibatkan unsur-unsur alam, sumber daya, energi, kondisi, dan makhluk hidup, termasuk peran manusia dan perilakunya, yang secara langsung atau tidak langsung memberikan dampak pada alam, kelangsungan hidup, kesejahteraan manusia, dan makhluk hidup lainnya. Dalam konteks ini, lingkungan fisik menjadi aspek konkret yang terdiri dari unsur-unsur alam dan buatan. Lingkungan alam melibatkan elemen-elemen seperti daratan, sungai alami, dataran banjir, lereng, badan air, tanah, dan vegetasi, sementara lingkungan binaan mencakup struktur fisik, infrastruktur publik, dan elemen buatan manusia lainnya. Penelitian ini berfokus pada pengaruh aktivitas penambangan material golongan C di sungai Wayori, Negeri Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon dengan menggunakan metode survei dan sampel dari populasi pekerja penambang. Hasil penelitian menyoroti bahwa perubahan kondisi lingkungan fisik di area penambangan dapat memberikan dampak signifikan pada ekosistem dan kesehatan manusia. Tanah yang tidak terlindungi rentan terhadap erosi, mengancam kualitas tanah, dan berpotensi merugikan lahan pertanian di masa depan. Selain itu, aktivitas penambangan juga dapat berpengaruh pada populasi mikroorganisme tanah yang penting untuk unsur hara tanaman, berpotensi memengaruhi kehidupan tanaman secara tidak langsung. Kesimpulan penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang hubungan yang kompleks antara aktivitas manusia, terutama penambangan, dengan lingkungan fisik dan implikasinya terhadap ekosistem dan kesehatan lingkungan.