Abstract
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan oleh terlalu banyak kadar gula dalam darah. Berdasarkan data WHO pada tahun 2010, jumlah penderita DM tipe 2 di Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan secara signifikan hingga 21,3 juta jiwa pada 2030 mendatang. Dalam penelitian ini, metode backpropagation pada jaringan syaraf tiruan digunakan untuk memyelesaikan masalah penyakit ini. Berdasarkan data rekam medis 40 pasien RSUD Haulussy Ambon, hasil penelitian menunjukkan bahwa metode backpropagation memiliki eror minimum 0,00008 yaitu pada pasien 13 dan 15 sedangkan eror maksimum 0,00747 yaitu pada pasien 18 dan dislipidemia merupakan faktor risiko yang tidak mempengaruhi secara signifikan penyakit diabetes melitus dengan presentase 77,5%.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.