SOSIALISASI PEMBELAJARAN DIFERENSIASI BERBASIS MULTIPLE INTELLlGENCE PADA GURU SMA NEGERI 14 MALUKU TENGAH
Abstract
Kurikulum merdeka belajar yang dicanangkan Mendikbudristek menghendaki proses pembelajaran haruslah berorientasi pada kebutuhan peserta didik, antara lain kesiapan belajar, profil belajar, minat belajar, dan kecerdasan ganda. Untuk itu guru dituntut untuk merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik tersebut, salah satunya adalah merancang pembelajaran diferensiasi berbasis multiple intelligence. Oleh karena itu guru perlu dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman bagaimana merancang pembelajaran diferensiasi berbasis multiple intelligence dalam suatu kegiatan sosialisasi. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan sebagai bagian daripengabdian kepada masyarakat untuk menjawab kebutuhan masyarakat pendidikan, khususnya di SMA Negeri 14 Maluku Tengah. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dalam bentuk ceramah bervariasi dan tanya jawab. Sebelum pelaksanaan sosialisasi, peserta diberikan tes awal untuk mengetahui tingkat pemahaman awal peserta (guru) terhadap materi sosialisasi. Setelah sosialisasi juga diberikan tes akhir untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta setelah sosialisasi. Hasil dari kegiatan sosialisasi ini adalah peserta memiliki pemahaman yang luas tentang pembelajaran diferensiasi berbasis multiple intelligence, namun perlu untuk dilakukan tidak lanjut berupa pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran agar guru memiliki prototipe perangkat pembelajaran diferensiasi berbasis multiple intelligence.
Downloads
References
Andini, D. W. (2016). Differentiated Instruction: Solusi Pembelajaran Dalam Keberagaman Siswa Di Kelas Inklusif. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 2, (3), 340-349.
Bayumi, Chaniago, E., Fauzie, Elias, G., Hapizoh, Ahmad, Z. 2021. Penerapan Model Pembelajaran Berdiferensiasi. Yogyakarta: Deepublish.
Gardner, H. (1983). Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. New York: Basic Books.
Kamal, S. (2021). Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI MIPA SMA Negeri 8 Barabai. Julak Jurnal Pembelajaran & Pendidik, 1(1), 89-100.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kunandar. (2014). Penilaian Autentik. Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013. Suatu Pendekatan Praktis Disertai Dengan Contoh. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rahmah, L., Setiono, & Ramdhan, B. (2023). Pengaruh Penerapan Bahan Ajar Berdiferensiasi Berbasis Multiple Intelligence Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 11(2), 908-923.
Rintayati, P. (2022). Strategi Pembelajaran Diferensiasi. Jawa Tengah: Eureka Media Aksara.
Tomlinson, C. A. (2001). How to Differentiate Instruction in Mixed-Ability Classrooms. Alexandria, VA: Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD).
Putra, I Made Y. T. (2021). Implementasi Pembelajaran Flipped Classroom Berbasis Strategi Diferensiasi Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik. Indonesian Journal of Educational Development, 2(3), 461-471.
Copyright (c) 2024 PAKEM : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with PAKEM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat agree to the following terms:
- Authors grant copyright to the journal and right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-NC-SA 4.0)
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.