PENINGKATAN KAPASITAS GURU PENJASORKES DALAM MENGANALISIS BUTIR SOAL
Abstract
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan, bertujuan untuk; 1) guru PJOK mampu menyusun butir soal tes pengetahuan, sikap dan ketrampilan; 2) guru PJOK mampu menganalisis butir soal secara kualitatif dan kuantitatif; dan 3) guru PJOK mampu mengembangkan instrumen tes. Yang menjadi target dalam kegiatan pengabdian ini yaitu guru penjasorkes atau di singkat PJOK di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) se-Kecamatan Leihitu Maluku Tengah yang berjumlah 15 orang yang terdiri dari 11 orang guru SD dan 4 orang guru SMP. Tahapan pelaksanaan terdiri dari: (1) Identifikasi masalah; (2) pendekatan social; (3) pelaksanaan dan pembekalan, dan (4) evaluasi. Kegiatan yang dilaksanakan, mencakup: 1) Penyusunan instrumen; 2) Analisis butir kualitatif; 3) analisis butir kuantitatif; 4) pengembangan instrumen. Berdasarkan kerja kelompok dari ketentuan penyusunan 10 butir soal tes maka dilakukan uji syarat butir soal. Dari hasil analisis ternyata hanya 4 soal tes yang memenuhi syarat tetapi kategori sedang. Artinya soal tes buatan guru tersebut masih dianggap mampu dijawab oleh siswa. Sedangkan secara individu, latihan menyusunan butir soal juga terdiri dari 10 butir soal yang berbeda dengan dikerjakan kelompok. Hasilnya; 1) guru PJOK se-Kecamatan Leihitu sudah mengetahui dan memahami cara penyusunan instrumen tes pengetahuan, sikap dan ketrampilan. 2) 73,33% guru PJOK sudah menguasai cara menganalisis butir soal kualitatif dan kuantitatif. 4) Guru PJOK sudah menguasai cara menganalisis tingkat kesukaran butir soal, daya pembeda, uji validitas dan reliabilitas butir soal secara manual sebesar 60% ada 9 guru, dan secara komputasi excel hanya 13,33% yaitu 2 guru saja. Sedangkan 4 guru lainnya belum mampu menganalisis baik secara manual maupun melalui komputasi program excel. 5) 73,33% guru PJOK sudah mampu mengembangkan butir soal
Downloads
References
Albertus Fenanlampir. (2013). Evaluasi Pengajaran Dikjasor. Panduan Bagi Mahasiswa Penjaskesrek. Prodi Penjaskesrek FKIP Unpatti Ambon.
Hary Hermawan. (2018). Metode Kuantitatif. Untuk Riset Bidang Kepariwisatawan. Versi online: www.osf.io/ybsw9. Doi: 10.1765/OSF.IO.YBSW9
Mieke Souisa. Jacob Anaktototy. Dwi Anissa. (April 2020). Kemampuan Guru Penjasor Menerapkan Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Salahutu. Jurnal Kejaora. Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga. Volume 5 nomor 1. ISSN Onlie: 2541-5042. ISSN Print: 2503-2796. Banyuwangi: Universitas PGRI Banyuwangi.
Nana Sudjana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.
P,J,K,R. (2019). “Optimalisasi Kapasitas Guru Pendidikan Jasmani di Era 4.0”. Laporan Kegiatan Seminar Nasional Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Ambon: FKIP Universitas Pattimura.
Rosida Nur Aziza dan Dhzillan Dzhalila. (April 2018). Jurnal Kilat. Jurnal Kajian Ilmu Dan Teknologi. ISSN 2089-1245Vol 7 No 1. Di unduh dari: https://media.neliti.com
Suharsimi Arikunto. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta; Bumi Aksara
T.G. Ratumanan. Theresia Laurens. ( 2003). Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Unesa University Press.
Wahjoedi. (2001). Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta; PT Raja Grafindo Persada
Copyright (c) 2022 PAKEM : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with PAKEM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat agree to the following terms:
- Authors grant copyright to the journal and right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-NC-SA 4.0)
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.